Tragedi Kanjuruhan Malang, PDI Perjuangan Gelar Tahlilan

Tragedi Kanjuruhan Malang, PDI Perjuangan Gelar Tahlilan

Surabaya, Memorandum.co.id - Keluarga besar PDI Perjuangan turut berduka atas tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Banyak suporter yang jadi korban adalah putra-putri pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari menyampaikan, turut berduka cita kepada para korban tragedi kerusuhan Kanjuruhan. “Banyak suporter yang jadi korban adalah putra-putri pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang," ucap Sri Untari. Pihak keluarga besar PDI Perjuangan Malang Raya, mendatangi para korban memberi santunan secara langsung. Serta menggelar tahlilan bersama untuk mendoakan para korban. "Mudah-mudahan ini menjadi obat. Rekan-rekan Aremania bersabar, keluarga bersabar, rekan-rekan kepolisian juga bersabar. Untuk Aremania yang meninggal kita gelar tahlilan bersama-sama. Karena inilah jiwa kita, jiwa bergotong royong," ujar Untari. Untari menambahkan, PDI P juga memback-up Bupati Malang untuk memberikan perawatan pada para korban kerusuhan tersebut secara gratis. “Pemkab dan Bupati Malang ini sudah sangat aware (perhatian) untuk menangani para korban," kata Untari. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, memberi masukan kepada penyelenggara pertandingan agar menghormati kearifan lokal. Dalam hal ini adalah kepercayaan masyarakat Jawa tentanag Rebo Wekasan. "Kami memberi saran kepada penyelenggara agar memperhatikan kearifan lokal. Saat ini adalah Rebo Weksan, yang dalam tradisi Jawa dipercaya merupakan waktu balak diturunkan ke dunia," ungkap Untari. Selain itu, penyelenggara diselenggarakan untuk menyediakan asuransi jiwa dalam tiket masuk stadion. Para suporter ini juga perlu dilindungi mengingat sepak bola adalah sepak bola yang selalu mendatangkan massa banyak. "Kami juga berharap kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberi support bantuan kepada korban," harap dia. (day)

Sumber: