Polsek Kwanyar Edukasi Nelayan Kampung Bagungan

Polsek Kwanyar Edukasi Nelayan Kampung Bagungan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Berbagai upaya terus dikembangkan Kapolsek Kwanyar, Iptu Moh Mansur untuk menjaga stabilitas Harkamtibmas. Termasuk, rutin mengantisipasi kemungkinan terjadinya perselisihan yang berujung pada bentrok antara nelayan Kwanyar dengan nelayan dari luar daerah di perairan Selat Madura. “Karenanya, saya dengan beberapa anggota kerap nyambangi perkampungan nelayan di beberapa desa pesisir Kecamatan Kwanyar,” kata Iptu Moh Mansur, Senin (3/9). Tujuannya, untuk mengedukasi komunitas nelayan agar mereka bersama Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek, tetap intens bersinergi untuk menjaga stabilitas kamtibmas dari gangguan 3C dan peredaran narkoba. Termasuk jaga kamtibmas di perairan Selat Madura. “Ini penting, sebab rutinitas kegiatan berburu ikan tangkap di perairan Selat Madura, termasuk di sekitar laut Kecamatan Kwanyar, tidak hanya didominir oleh komunitas nelayan Kwanyar,” tandas Iptu Moh Mansur. Faktanya, setiap harinya, ratusan nelayan dari luar daerah, diantaranya dari Kabupaten Sampang, Pasuruan, Probolinggo dan Gresik, juga numpleg bleg dan berbaur menyatu. Sialnya, terutama nelayan dari Pasuruan, Probolinggo dan Gresik, selali menggunakan perahu motor ukuran sedang dan besar, kerap pula tertangkap basah menggunakan alat tangkap jaring throwl dan pukat harimau. Ini dilarang oleh undang-undang, lantaran merusak ekosistem biota laut. Juga merugikan nelayan Kwanyar. ”Nah, temuan semacam ini kerap membuat nelayan Kwanyar jyang rutin menggunakan jaring tradisional adi gusar. Dampaknya, ya tak jarang lalu terjadi bentrok pisik di tengah laut,” ungkap Iptu Moh Mansur. Karenanya, untuk mengantisipasi agar hal serupa tidak kerap terulang, Polsek jadi rajin nyambangi perkampungan nelayan di kwanyar. Seperti Sabtu (1/9) pagi, Iptu Moh Mansur dan Kanit Binmas Bripka Slamet kembali nyambangi dan berdialog dengan komunitas nelayan Kampung Bagungan di Desa Kwanyar Barat. Kepada para nelayan, Iptu Moh Mansur titip beberapa pesan berbasis edukasi. “Diantaranya, berpesan, jika ada temuan nelayan dari luar daerah melakukan pelanggaran alat tangkap, ya jangan dihakmi sendiri agar tidak memicu bentrok. Laporkan saja ke Polsek dan Satpolairud via HP. Insyaallah kami akan bantu mengengahi persoalan,” pungkas Iptu Moh Mansur.(ras)

Sumber: