Freddy: Coreng Sepak Bola Tanah Air
Freddy Poernomo Surabaya, memorandum.co.id - Ratusan suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi perhatian politisi Partai Golkar, Freddy Poernomo. “Mengapa ini harus terjadi. Mengapa memakan korban ratusan nyawa melayang,” kata Freddy. Freddy mengaku teringat tragedi Heysel Belgia, pertandingan antara Liverpool dengan Juventus di piala Champions, tahun 1980. Saat itu, memakan korban 39 nyawa hilang. “Itupun sudah membuat heboh dunia persepakbolaan,” kata Freddy Poernomo. Ia mengaku tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, membuatnya prihatin. “Saya ikut prihatin dan ikut belasungkawa atas insiden dan tragedi Kanjuruhan,” kata Freddy Poernomo. Freddy Poernomo berharap Kapolri Jendral Listyo Sigit segera membentuk tim etik Polri. “Kami memohon segera membentuk tim etik Polri untuk memeriksa pejabat Polri dan penyelenggara, atas tragedi Kanjuruhan,” pinta Freddy Poernomo. Lanjut Freddy, FIFA sudah mengeluarkan standard pengamanan pertandingan sepak bola. “Mengapa terabaikan. Sungguh prihatin dan mencoret nama persepakbolaan Indonesia,” tegas Freddy. Majelis etik harus periksa kejadian Kanjuruhan yang menelan ratusan orang meninggal. “Pihak lain yang ikut bertanggung jawab atas tragedi tersebut harus dikenakan sanksi yang tegas,” tutup Freddy.(day)
Sumber: