Santri Ponpes eLKISI Nobar Film G30S

Santri Ponpes eLKISI Nobar Film G30S

Mojokerto, Memorandum.co.id - Untuk mengingatkan sejarah kelam Indonesia yang dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S), sekitar 1.000 santriwan/santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) eLKISI, Pungging, Mojokerto, diputarkan filmnya. Nonton bareng (Nobar) ini digelar, Kamis (30/9/2022) di masjid eLKISI, dimulai sekitar pukul 19.45.  Sabtu (1/10/2022) digelar upacara bendera peringatan hari Kesaktian Pancasila di halaman ponpes. Selain diikuti santriwan dan satriwati Ponpes eLKISI, acara nobar ini juga dihadiri sekitar 25 ustadz dan ustadzah yang merupakan pengurus dan pengajar ponpes yang berlokasi di Jl. Raya Mojosari Trawas KM 8 Dusun Kemuning, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Nobar ini juga dihadiri Babinsa dari Koramil Pungging, Imam. Dalam sambutannya, sebelum film yang diberi judul Pengkhianatan G30S disutradara Arifin C. Noer, dirilis tahun 1984 dengan masa putar 3 jam 40 menit ini, Babinsa Imam mengingatkan agar para santriwan dan santriwati Ponpes eLKISI bisa mengambil hikmah setelah menyaksikan film dokumenter ini. “Jangan sampai peristiwa kelam itu terulang lagi di bumi pertiwi Indonesia tercinta. Sebagai kader pemimpin bangsa, santriwan dan santriwati wajib menjaga keutuhan NKRI,” pintahnya. Lebih lanjut Imam meningatkan, peristiwa kebiadaban komunis di Indonesia sangat kejam. Karena santri adalah generasi muda yang harus memahami sejarah. Sementara Hisbul Umam, salah satu ustadz Ponpes eLKISI menambahkan, semua santri dan santriwati wajib menonton film yang menjadi sejarah kelam perjalanan negeri ini. “Generasi muda, khususnya santri eLKISI wajib tahu. Hal ini sebagai upaya kami untuk menyampaikan kepada santri agar tetap cinta NKRI,” harapnya. Usai menggelar nobar para santri mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2022, diselenggarakan upacara di halaman Ponpes eLKISI. Upacara diikuti oleh seluruh santri dan Asatidz ponpes eLKISI yang diasuh KH. Fathur Rohman, M.Pd.I ini. Sebagai pembina upacara, petugas dari Koramil Pungging. Amanat Pembina upacara,  menyampaikan tentang sejarah kelam pemberontakan Gerakan 30 September (G30S).(war)

Sumber: