Tim Resmob Satreskrim Polres Bangkalan Bekuk Jambret Jalanan

Tim Resmob Satreskrim Polres Bangkalan Bekuk Jambret Jalanan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Nasib sial dialami Hadi Purnomo, warga Desa Sobih, Kecamatan Burneh. Pria 25 tahun itu terpaksa harus ngamar di balik jeruji sel tahanan Polres Bangkalan, gara-gara nekad merampas paksa HP milik Erlin Melisa, ketika wanita berjilbab itu gowes pagi di jalan raya Ketengan, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh. Beruntung kejadian itu langsung terendus tim resmob Satreskrim Polres Bangkalan yang tengah melakukan giat patroli pagi.” Ya anggota langsung meluncur ke TKP,” kata Kapolres Bangkalan di hadapan awak media, Jumat (30/9). Setelah melakukan lidik (penyelidikan) kilat di lapangan, termasuk meminta keterangan beberapa saksi, awak Satrsekrim sudah mengantongi ciri-ciri jambret nekad yang beraksi di pagi hari itu. "Kecurigaan anggota mengarah pada terduga Hadi Purnomo, pemuda asal Desa Sobih,” tandas AKBP Wiwit, sapaan akrab Kapolres. Siang harinya, sekira pukul 11.00, tim resmob Satreskrim langsung nyatroni rumah terduga di Desa Sobih. Ternyata kecurigaan petugas terbukti akurat. Ketika disergap dan dibekuk di rumahnya, Hadi Purnomo tanpa berkelit langsung mangakui dia pelaku perampasan HP milik wanita yang tengah berolahraga pagi naik sepeda gunung di Jalan Raya Ketentengan. Tak pelak lagi, pemuda itu langsung dikecrek dan dikeler menuju sel tahanan Mapolres. "Peristiwa perampasan HP itu terjadi sepekan yang lalu. Tepatnya Kamis (22/9) pagi di jalan raya Ketenengan,” ungkap AKBP Wiwit. Pagi itu korban Melissa tengah santai berolahraga gowes dengan sepeda angin. Dia tidak sadar menjadi target sasaran jambret. Mendadak ada pengendara sepeda motor menyalip seraya membetot paksa tas gendong berisi HP milik korban. Saat itulah dalam kondisi kaget korban langsung berteriak minta tolong. Namun pelaku sudah keburu kabur. Syukurlah, berkat kesigapan anggota Satreskrim, siang harinya, terduga pelakunya Hadi Purnomo berhasil ditangkap di rumahnya. “ Di hadapan penyidik, dia mengaku baru sekali melakukan perampasan HP karenna terhimpit ekonomi. Jadi meski aksinya tergolong curas, tetapi dia tidak rutin berprofesi sebagai jambret jalanan,” pungkas AKBP Wiwit. (ras/gus)

Sumber: