Bandit Obok-obok Kantor Ekspedisi di Banyuurip, Sikat Motor Pengunjung
Surabaya, memorandum.co.id - Bandit motor mengobok-obok kantor ekspedisi J&T di Jalan Banyuurip, Sawahan. Pelaku berhasil menggasak motor Honda Beat nopol L 6569 XJ milik Yunita Maharani (22), pengunjung, yang terparkir di halaman kantor tersebut. Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sawahan. Hingga Rabu (28/9) pelaku belum tertangkap. "Saya sudah lapor ke Polsek Sawahan," kata Yunita, warga Jalan Wonorejo, Tegalsari, Rabu (28/9/2022). Yunita mengungkapkan, polisi sudah cek ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengecek closed circuit television (CCTV) yang terpasang di kantor ekspedisi tersebut. "Saat ini masih proses penyelidikan dikarenakan pelat nomor motor pencuri terlihat buram, sehingga jadi penyelidikan polisi terkendala dari situ," ungkap wanita berhijab ini. Korban mengaku, sehari-hari pedagang online vapor dan coil. Jadi ketika kejadian sedang mengirim barang pesanan pelanggan melalui jasa melalui ekspedisi berkantor di Jalan Banyuurip. "Yang mengirim ke ekspedisi adik saya namanya Bagas," beber Yunita. Sampai di TKP, motornya oleh adiknya diparkir di halaman tepat di belakang mobil dalam keadaan dikunci setir. Selanjutnya, ditinggal masuk untuk memberikan barang yang akan dikirim. Sialnya, ketika kembali parkiran karena hendak kirim paketan pesanan ke tempat ekspedisi lain, melihat motornya sudah raib berikut barang dagangan serta helm. Adik Yunita pun panik, berusaha mencari dengan bertanya ke karyawan ekspedisi namun tidak ada yang tahu. Lantas dicek CCTV dan akhirnya diketahui motornya dicuri maling. "Ada dua pelakunya naik motor matik," tandas Yunita. Kejadian curanmor itu, dibenarkan karyawan J&T Banyuurip 157, Ita. Dua terduga pelaku terekam CCTV datang pada siang hari dan boncengan naik motor beat warna putih. "Keduanya mengenakan masker dan helm, jadi tidak terlihat jelas wajahnya," ungkap Ita ditemui di tempat kerjanya. Kemudian pelaku yang duduk di depan turun lalu mengeluarkan kunci T dari balik jaket warna hitam yang dikenakan lalu merusak kunci setir. Setelah berhasil lalu membawa kabur motor ke arah barat dengan diikuti temannya. Pencurian diketahui korban lima menit kemudian. Ketika keluar mendapati motornya hilang. "Kebetulan saya yang jaga saat pencurian terjadi," jelas Ita, wanita berhijab ini. Kejadian curanmor sudah kali kedua terjadi di kantornya. Sekitar dua bulan lalu motor Honda Scoopy milik pengunjung digasak. "Pelaku dua orang terekam CCTV juga, tapi beda pelakunya," tandas Ita. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Sawahan Kompol Risky Fardian saat dikonfirmasi kejadian curanmor di Banyuurip membenarkan. Saat ini pelakunya masih dalam proses penyelidikan anggotanya. "Masih lidik," kata Risky. (rio)
Sumber: