Puluhan Korban Keracunan di Tiudan Kondisinya Membaik
Tulungagung, memorandum.co.id - Puskesmas Tiudan telah melakukan screening lanjutan atas dugaan keracunan nasi goreng yang dialami 53 warga Desa Tiudan, Kecamatan Gondang. Hal ini untuk memastikan temuan warga Desa Tiudan yang mengalami gejala keracunan, namun luput dari pantauan pihak puskesmas. Sebagaimana disampaikan oleh perawat senior Puskesmas Tiudan, Sigit Karyanto. Dari screening lanjutan tersebut masih ditemukan sejumlah warga yang mengeluhkan gejala keracunan. Seperti mual, pusing, muntah, hingga diare. Namun mereka tidak perlu menjalani rawat inap, karena hanya memerlukan rawat jalan. "Screening lanjutan sudah kami lakukan kemarin. Hasilnya memang masih ada yang bergejala, namun tidak sampai perlu rawat inap," ujarnya, Rabu (28/9/2022). Sigit memastikan, dari 8 pasien yang sempat menjalani rawat inap, saat ini semuanya sudah pulang. Pihaknya juga mengakui, pada Selasa (27/9/2022) ditemukan satu pasien di bawah umur menunjukkan gejala keracunan. Bahkan hingga mengalami dehidrasi. Tetapi setelah mendapatkan penanganan di Puskesmas Kauman, anak tersebut akhirnya bisa menjalani rawat jalan. "Semua sudah bisa pulang, sudah membaik kondisinya. Tidak ada tambahan pasien lagi," terangnya. Selanjutnya untuk pelaksanaan uji laboratorium atas sampel yang telah diambil seperti nasi goreng, opak gambir, opak matahari hingga air, tengah dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung untuk dikirimkan ke Surabaya. "Untuk lebih lanjut pihak dinas kesehatan yang akan melakukan uji lab ke Surabaya," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, 53 warga Desa Tiudan mengalami keracunan setelah menyantap hidangan yang disajikan ketika acara pengajian di rumah salah satu warga pada Kamis (22/9/2022) malam. Puluhan warga tersebut mengalami mual, pusing, hingga muntah-muntah. (fir/mad)
Sumber: