Wawali Kota Malang Apresiasi UMKM Vaganza

Wawali Kota Malang Apresiasi UMKM Vaganza

Malang, Memorandum.co.id -  Wakil Wali Lota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi pameran ‘Bazar UMKM Vaganza’ di Gedung Samanta Krida, Universitas Brawijaya (UB), Selasa (27/9/2022). Gelaran ini menurutnya contoh sinergi yang bagus dengan mengkolaborasikan Pemkot Malang, perguruan tinggi, pelaku usaha melalui koperasi milik alumni dan perbankan. “Ini contoh kongkrit bentuk kolaborasi dan sinergi untuk penguatan ekonomi, khususnya UMKM,” kata Wawali Kota Malang. Sinergi ini tentunya akan menguatkan pengembangan UMKM. Yang terlibat dalamn kegiatan ini berbagi tugas membantu para pelaku usaha. Kehadiran pemerintah ini memberikan layanan sertifikasi pada pelaku UMKM sehingga usahanya memiliki legalitas yang diharapkan mendongkrak daya saing produknya. Begitu pula, dunia perbankan juga memberikan fasilitas untuk masuk ke dunia digital. “Kalangan akademisi dengan keahliannya memberikan kontribusi agar produknya berkalitas dan berdaya saing. Selanjutnya, mereka diwadahi dalam bentuk koprasi yang beranggotakan alumni UB dan sudah tersebar dimana-mana,” urainya. Wawali menyampaikan pelaksanaan UMKM Vaganza ini berlangsung pada waktu yang tepat. Ini bersamaan dengan pemulihan dan membangkitkan ekonomi sekaligus menahan laju inflasi. Selama ini Pemkot Malang memiliki komitmen untuk mendorong pengembangan UMKM. “Baik melalui aplikasi market place maupun pendampingan dalam pameran. Termasuk, dukungan pemerintah melalui Malang Creative Center (MCC, red),” terangnya. Potensi UMKM di Kota Malang sangat besar sehingga diperlukan sarana untuk pengembangan, diantaranya melalui gelaran pameran yang betrdampak positif mengenalkan produk dan juga memberikan pengalaman berharga bagi pelaku UMKM. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Dedy menjelaskan peserta sebanyak 80 tenan sangat antusias. Jumlah tersebut hasil dari seleksi dari pendaftar sekitar 200 UMKM. “Setelah kami seleksi, pesertanya 80 tenan. Jumlah pengunjung pada hari pertama mencapai 1.000 orang. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini diharapkan para tenant memiliki kecakapan dalam transaksi, cakap marketing dan cakap dalam legalitas,” jelasnya. Dengan begitu, diharapkan UMKM dapat naik kelas dengan adanya standarisasi produknya sehingga memiliki kelayakan penjualan. Rencananya, kegiatan ini menajdi agenda rutin setiap tahun. (edr/ari)

Sumber: