Dorong Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Petrokimia Gelar Program Teman Nge-DM

Dorong Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Petrokimia Gelar Program Teman Nge-DM

Gresik, memorandum co.id - Petrokimia Gresik terus mendorong pengembangan usaha ekonomi masyarakat melalui program pelatihan Teman Nge-DM (Digital Marketing Course by Petrokimia Gresik) bagi 24 pengurus karang taruna sekitar perusahaan, selama tiga haru,  akhir pekan kemarin. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, era digital saat ini telah membawa perubahan pola transaksi masyarakat dari konvensional menuju digital. Alih-alih merasa terancam, menurutnya pelaku usaha justru harus mampu menangkap fenomena ini sebagai peluang untuk memperluas jangkauan pasarnya. "Melalui program ini, Petrokimia Gresik berupaya mendorong pemuda sekitar agar mampu memanfaatkan teknologi untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya,” tandas Dwi Satriyo. Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri ahli di bidang digital marketing yaitu Yoppie Ari W., Co-Founder NF Team; Dimas R. Pamungkas, Owner Bhre Production; dan Rachmat Danny, Founder Mamooku, yang kemudian dilanjutkan dengan program mentoring secara hybrid selama dua bulan ke depan. Materi yang diberikan antara lain pengenalan tentang digital marketing agar peserta memahami manfaat dari digital marketing itu sendiri, teknik pengambilan foto dan video menggunakan smartphone yang selama ini sudah menjadi menu wajib dalam digital marketing, serta teknik dasar copywriting dan pengenalan Google Ads. Selain itu, peserta juga dibekali materi pengenalan cara berjualan dan beriklan di marketplace maupun media sosial. Anang, pemuda dari Karang Taruna Kelurahan Kroman, sekaligus owner Rest My Eyes Shoescare mengaku sangat terbantu dalam hal digitalisasi setelah mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan digital marketing merupakan hal yang sangat bermanfaat di era 5.0 ini. “Saya semakin terpacu untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari terkait digital marketing untuk pengembangan usaha, mulai dari foto dan video produk, transaksi penjualan melalui e-commerce, hingga membuat Google business,” ujarnya. Terakhir, Dwi Satriyo mengungkapkan, kegiatan ini semakin melengkapi upaya perusahaan dalam meningkatan ekonomi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) maupun Corporate Social Responsibility (CSR) yang selama ini dikemas dalam program Mangga (Mitra Kebanggaan). “UMKM merupakan pilar ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan. Jika banyak pemuda sekitar perusahaan yang sukses dalam menjalankan bisnisnya secara online, tentu akan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Inilah pentingnya pelatihan ini, agar usaha masyarakat sekitar perusahaan tidak tertinggal teknologi dan semakin maju,” tutup Dwi Satriyo. (and/har)

Sumber: