Balita Yatim Terbantu Biaya Berobat, DPRD Surabaya: Layani Warga Kewajiban Kita

Balita Yatim Terbantu Biaya Berobat, DPRD Surabaya: Layani Warga Kewajiban Kita

Surabaya, memorandum.co.id - Balita yatim berusia dua tahun, MMR, diketahui tengah terbaring sakit di Rumah Sakit Haji. Ia didiagnosa virus Singapura. Meski pihak rumah sakit telah memberikan pelayanan kesehatan dengan baik, namun biaya berobat menghantui pihak keluarga yang kurang mampu ini. Kesulitan ibu balita, Sari (26) warga Keputih, dalam membiayai sang anak sampai di telinga Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti. Hal ini setelah ketua RT setempat mengadukan kondisi warganya tersebut kepada Reni. Reni lantas bergegas membesuk MMR di RS Haji. Dia memastikan bahwa nantinya pelayanan kesehatan MMR terjamin BPJS. Terlebih, Pemkot Surabaya memiliki program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) yang dapa meng-cover kesehatan masyarakat, khususnya warga MBR. "Saya ucapkan terima kasih ke RS Haji yang telah memberi pelayanan yang baik meski pasien belum memiliki NIK apalagi dari keluarga tidak mampu. Saya datang ke RS ini untuk menjenguk balita MMR dan memastikan pasien sudah terjamin BPJS-nya, karena sebelumnya tidak punya NIK, serta akte kelahiran," terang Reni, Kamis (22/9). Di sisi lain, Reni menjelaskan, bila pihak Kelurahan Keputih telah berkoordinasi dengan Dispendukcapil Surabaya agar segera memvalidasi KK keluarga balita. Dalam waktu 2 hari, NIK balita MMR sudah jadi dan dapat diproses kepesertaan BPJS-nya. “Lurah Keputih gercep berkoordinasi dengan dispendukcapil setelah saya beri laporan warganya yang kesusahan. Melayani warga memang sudah menjadi kewajiban kami,” ucap Reni. Terakhir, tokoh perempuan Surabaya ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi perhatian dan bantuan agar balita MMR mendapatkan akses dan layanan maksimal dalam proses berobat. "Terima kasih seluruh pihak yang telah memberi perhatian dan senantiasa peduli untuk terus saling memberi pertolongan. Kondisi MMR kini makin membaik. Semoga bisa segera sembuh dan pulih lebih cepat," tuntasnya. Sementara itu, orang tua tunggal MMR, Sari, mengaku terharu dengan pertolongan yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat, mulai dari dorongan oleh pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti, pelayanan RS Haji, respons Kelurahan Keputih, Dispendukcapil Surabaya, hingga perhatian pengurus kampung. "Alhamdulillah harapan saya akhirnya terwujud, diijabah. Ini berkat proses advokasi dan pendampingan yang dilakukan oleh Bu Reni dan seluruh pihak yang terlibat. Mohon doanya supaya anak saya cepat sembuh," ujar Sari, yang sehari-hari sebagai pekerja laundry ini. (bin)

Sumber: