Anggaran Beasiswa SMA/SMK/MA Bertambah, Realisasi Harus Dipercepat
Surabaya, memorandum.co.id - Anggaran program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya bagi pelajar SMA sederajat dan mahasiswa perguruan tinggi diusulkan untuk ditambah dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2022. Bila sebelumnya dianggarkan Rp47,783 miliar, kini naik menjadi Rp75,102 miliar. Rinciannya, semula menyasar 13.415 pelajar dan 2.034 mahasiswa, kemudian diusulkan naik jadi 25.605 pelajar dan 3.186 mahasiswa. Namun begitu, hingga tiga bulan jelang berakhirnya tahun 2022, program prioritas ini belum dirasakan manfaatnya. Komisi D DPRD Surabaya lantas mendesak Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya agar melakukan percepatan realisasi program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya. "Jadi untuk pelajar ada penambahan sebanyak 12.190 siswa. Sedangkan untuk mahasiswa bertambah 1.152 orang. Maka dari itu, kita minta pemkot dan jajarannya segera melakukan percepatan realisasi program," tegas Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Selasa (20/9/2022). Khusnul mengungkapkan, yang baru lolos seleksi gelombang 1 penerima beasiswa SMA sederajat baru 820 siswa. Lalu, penerima beasiswa perguruan tinggi yang terealisasi sebagai penerima baru 1.872 mahasiswa dan 651 mahasiswa dalam proses realisasi. Capaian tersebut dinilainya masih jauh. Karena itu, politisi PDI-Perjuangan ini mendorong Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya melakukan upaya jemput bola ke sekolah-sekolah guna percepatan realisasi program beasiswa. "Jadi tidak lagi dengan sistem aplikasi sebagaimana sebelumnya, namun sekarang sistemnya harus jemput bola," ujar Khusnul. Sementara bagi penerima beasiswa di jenjang mahasiswa, masih tersisa sebanyak 663. Untuk memenuhinya, Khusnul meminta Disbudporapar untuk tak perlu membuka lowongan penerima beasiswa, melainkan mengambil data dari hasil seleksi gelombang sebelumnya dengan catatan memenuhi persyaratan. "Tidak perlu lagi membuka lowongan, langsung saja diseleksi dari data yang sudah masuk sebelumnya. Jadi mahasiswa yang sebelumnya tidak diterima karena kuota terbatas namun memenuhi ketentuan, maka itu yang dipilih. Termasuk menerima hasil outreach dari kecamatan yang sudah dilakukan," urainya. Ning Kaka, sapaan karib Khusnul Khotimah, kembali mengingatkan disbudporapar bahwa program beasiswa ini sangat ditunggu oleh masyarakat. Untuk itu, dia mendesak segera dicairkan. Terutama bagi siswa yang sudah lolos verifikasi pada tahap pertama. Nantinya per siswa akan mendapatkan seragam dan bantuan penunjang pendidikan sebesar Rp200 ribu. "Sekalipun waktu yang tersisa tidak terlalu banyak, namun saya berharap anggaran yang sudah disiapkan bisa dimaksimalkan penyerapannya," tuntasnya. (bin)
Sumber: