Apel Batu Dapat Perhatian Khusus Komisi IV DPR RI

Apel Batu Dapat Perhatian Khusus Komisi IV DPR RI

Kunker Komisi IV DPR RI di Batu. Batu, memorandum.co.id - Menampung permasalahan produksi komoditas pertanian di Jawa Timur, Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu, Kamis (15/9/2022). Dalam kunjungan kerja kali ini, rombongan meninjau secara langsung kebun apel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kota Batu yang dikenal sebagai penghasil apel ini pada beberapa tahun terakhir, produksi apel mengalami penurunan. Tahun 2020 tercatat lahan apel di Kota Batu seluas 1.200, namun di tahun 2.022 hanya tersisa 1.092 hektare. Selain karena biaya produksinya yang tinggi, tingkat produktivitas apel menurun dikarenakan kualitas tanah yang juga memburuk akibat pemakaian pupuk kimia secara berkepanjangan. Rata-rata pohon apel di Kota Batu saat ini sudah berusia 40-50 tahun lebih. Penyuluh pertanian Kecamatan Bumiaji, Dul Komar mengharapkan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ini dapat merealisasikan aspirasi dari petani apel di Kota Batu. “Banyak apel di Kota Batu yang sudah kritis, perlu dilakukan perbaikan unsur hara yang bisa digenjot dengan pupuk organik. Tapi, saat ini kami petani masih kesulitan untuk mencukupi kebutuhan pupuk organik,” katanya. Dul Komar mengatakan varietas apel di Kota Batu masih sangat terbatas. Empat varietas yang ada, antara lain apel ana, rome beauty, manalagi dan wanglin. Diharapkan, adanya penelitian yang dapat melahirkan varietas apel Kota Batu yang baru. Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini MKN mengatakan komoditas apel di Kota Batu menjadi salah satu perhatian khusus. Restorasi dan perbaikan harus segera dilakukan agar keberadaan apel tidak punah. “Kita hadir di sini untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Jangan sampai apel ini punah karena saat ini kita ketahui apel mengalami penurunan yang luar biasa,” kata Anggia. Dalam kunjungan ini, Komisi IV DPR RI bersama Pemkot Batu berkomitmen mengatasi permasalahan produksi, mulai dari penyediaan sarana untuk pupuk organik, penelitian pengembangan varietas apel, mengatasi permasalahan subsidi pupuk dan restorasi tanah untuk mengembalikan unsur hara. Wakil Wali kota Batu H Punjul Santoso mengapresiasi kunjungan Komisi IV DPR RI yang diharapkan dapat membangkitkan kembali apel Batu sebagai komoditas utama Kota Batu. “Apel ini menjadi salah satu komoditas utama yang ada di Kota Batu. Kami dari Pemerintah Kota Batu berupaya bagaimana apel ini dapat dikenal lebih banyak orang, salah satunya dengan menjadikan apel sebagai suguhan wajib di hotel Kota Batu,” harapnya. (nik/ari)

Sumber: