Bonus Atlet Porprov Belum Cair, Disbudporapar Surabaya Minta Maaf

Bonus Atlet Porprov Belum Cair, Disbudporapar Surabaya Minta Maaf

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) menyampaikan permohonan maaf lantaran sampai saat ini, bonus bagi para atlet berprestasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022 belum dicairkan. Kepala Disbudporapar Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, penundaan ini dikarenakan pihaknya masih berupaya mengalokasikan penambahan anggaran melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2022. "Atas nama pemerintah kota dan saya secara pribadi, kami meminta maaf karena belum bisa memberikan bonus sedini mungkin," kata Wiwiek, Jumat (16/9). Wiwiek menjelaskan, penambahan anggaran tersebut perlu dilakukan merujuk pada jumlah atlet peraih medali yang meningkat. Cabang olahraga (cabor) dan nomor yang dipertandingkan pada Porprov 2022, kata Wiwiek, ada penambahan. Serta, banyaknya medali yang diperoleh para atlet melebihi prestasi pada tahun 2019. "Waktu itu di awal kami mengalokasikan Rp10 miliar. Nah, karena tahun 2022 ini jumlah peraih medali baik emas, perak, dan perunggu semakin banyak, maka bonus yang diberikan juga semakin banyak," kata dia. Tak ayal, pemberian bonus kepada para atlet membutuhkan penambahan anggaran. Dan saat ini, Pemkot Surabaya tengah mengajukan kebutuhan alokasi penambahan anggaran itu melalui PAK. "Oleh karena itu kami usulkan melalui PAK. Untuk itu, saya kembali menyampaikan permohonan maaf atas penundaan pemberian bonus kepada para atlet-atlet pahlawan olahraga ini. InsyaAllah semuanya segera kita selesaikan," tuturnya. Sedikitnya, ada 500 lebih atlet dari sekitar 40 cabor yang meraih medali pada gelaran Porprov Jatim Tahun 2022. Dengan banyaknya jumlah atlet ini, Wiwiek mencatat, total anggaran yang dibutuhkan untuk pemberian bonus kepada para atlet lebih dari Rp10 miliar. "Jadi lebih dari angka semula yang kita alokasikan Rp10 miliar itu. Karena total ada 500 lebih atlet perorangan maupun beregu yang harus kita berikan bonus. Baik itu yang mendapatkan juara emas, perak, dan perunggu," tandasnya. (bin)

Sumber: