Demi Pelebaran Jalan Sulawesi, 40 Stan Pasar Keputran Selatan Digusur

Demi Pelebaran Jalan Sulawesi,  40 Stan Pasar Keputran Selatan Digusur

Surabaya, Memorandum.co.id -  Pemkot Surabaya mengebut pelebaran akses Jalan Sulawesi. Proyek tersebut menggusur  40 stan Pasar Keputran Selatan, Kamis (14/11). Dinas Pekerjaan Umum dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya langsung mengerjakan pengaspalan dan akan rampung Desember. Akibat penertiban ini, para pedagang unggas direlokasi ke sisi tengah pasar.  Pembongkaran stan semi permanen ini dilaksanakan sejak pagi. Tidak ada perlawanan saat proses pembongkaran. pedagang hanya bisa menyaksikan alat berat meratakan satu per satu bangunan pasar tradisional tersebut. Haji Dai, pedagang ayam potong, sebenarnya tidak rela stan yang sudah ditempati puluhan  tahun itu digusur.  "Ya begini harus pindah. Paling pelanggan akan binggung cari stan baru kami,"keluh Haji Dai. Bangunan pasar yang dibongkar kurang lebih 15 meter dari sisi Jalan Sulawesi, sedangkan panjangnya sekitar 100 meter. Yakni mulai jembatan sungai Dinoyo hingga traffic light (TL) Jalan Sulawesi. “Usai penertiban, dilanjut pengaspalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya,” kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya Piter Frans Rumaseb. Penggusuran tersebut guna pelebaran Jalan Sulawesi yang selama ini sering macet. Pemkot menargetkan pada Desember 2019  akses Jalan Sulawesi lebih lebar. “Sehingga tidak macet lagi seperti biasanya,”ujar Piter. Selain itu, lanjut Piter, pemkot akan memusatkan pemotongan unggas di rumah potong hewan (RPH) Pegirian . Ini agar ayam yang dijual di tengah kota sudah dalam keadaan bersih atau karkas. Dengan begitu, Piter berharap, tidak ada kegiatan pemotongan hewan di tengah kota, khususnya di Pasar Keputran Selatan. Apalagi sampai membuang limbah pemotongan ke sungai. Sementara Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Taufiqurrahman menyampaikan, penertiban saat ini terkait kebutuhan Pemkot Surabaya untuk pelebaran Jalan Sulawesi.“Pedagang yang terdampak pelebaran jalan, kami geser ke sisi belakanng atau sisi timur dari Pasar Keputran Selatan,” jelas dia. Dia meminta agar pedagang memaklumi hal tersebut, terlebih luas lahan penggantinya sedikit sempit atau tidak sampai 10 meter seperti semula. Yakni setiap pedagang hanya memiliki lebar stan  6 hingga 7 meter.“Kami harus selalu bernegosiasi dengan para pedagang untuk selalu memahami kebutuhan kota (pelebaran jalan),” pungkas dia. (alf/dhi)

Sumber: