Gunungan Jadi Rebutan Acara Sedekah Bumi di Dukuh Kapasan

Gunungan Jadi Rebutan Acara Sedekah Bumi di Dukuh Kapasan

Surabaya, memorandum.co.id - Warga Dukuh Kapasan, Kelurahan/Kecamatan Sambikerep, kembali menggelar tradisi sedekah bumi Minggu (11/9/2022). Dalam tradisi itu, ratusan warga nantinya akan berebut Gunungan yang terbuat dari buah, sayur, hingga ikan hasil panen petani. Acara yang rutin digelar tiap tahun ini mengusung tema yang beragam untuk membentuk gunungan. Mulai dari bentuk hewan hingga bangunan. Gunungan yang dibentuk menggunakan berbagai jenis buah dan sayuran terlihat begitu memukau dan menjadi perhatian warga setempat. Selain bentuk gunungan yang beragam, untuk meramaikan acara sedekah bumi warga setempat juga menggunakan berbagai macam jenis kostum yang unik, seperti kostum Nyi Roro Kidul, pocong, dan sebagainya. Ratusan warga yang terdiri dari anak kecil hingga orang dewasa antusias berebut gunungan, terutama gunungan yang berbentuk barong. Meski yang didapatkan hanya buah dan sayur, warga tampak sangat semangat untuk berebut mendapatkan hasil bumi tersebut. Salah satunya, Mayang. Meski hanya mendapat buah jeruk dan apel, dia merasa senang ketika memperoleh hasil dari gunungan buah karena dia percaya ketika mendapatkan salah satu hasil dari gunungan akan mendatangkan rejeki yang tak terduga. "Ya senang, walau cuman dapat apel dan jeruk tapi kata mbahku kalau dapat salah satu buah dari gunungan akan mendapat rezeki yang tak terduga," ungkap Mayang. Di tempat yang sama, Reynaldi, salah satu panitia sedekah bumi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tradisi tahunan yang digelar untuk mengucap rasa syukur atas rejeki yang telah didapatkan. Semenjak pandemi, tradisi ini tetap digelar tapi tidak ada acara arak gunungan seperti tahun ini. "Sedekah bumi ini diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya untuk mengucap rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Pandemi kemarin kita tetap mengadakan, namun nggak seramai sekarang. Alhamdulillah, sekarang bisa diadakan kembali dengan antusias warga yang besar,” ungkap Reynaldi. Menurut Reynaldi, selain merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan, tradisi sedekah bumi menjadi ajang silahturahmi untuk menjaga persaudaraan antarwarga setempat. "Selain itu, acara ini juga bisa menjadi acara yang memperat tali silahturahmi agar rasa persaudaraan warga semakin kuat," tutup Reynaldi. (mg3/bin)

Sumber: