Khofifah Instruksikan Segera Bangun Jembatan Gantung
Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan BPBD Jatim segera melakukan perbaikan putusnya jembatan gantung di Desa 0, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Putusnya jembatan gantung tersebut menimpa korban 40 siswa dan 1 orang guru. 16 korban luka-luka dan telah dirujuk ke RSUD Waluyo Jati. 11 orang diantaranya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, dan 5 orang lainnya rawat jalan. Sedangkan, 26 korban lainnya mengalami luka ringan mendapatkan perawatan di Puskesmas Pajarakan. "Jajaran OPD terkait, segera menyiapankan jembatan gantung pengganti. Insya Allah dimungkinkan dengan BTT Pemprov Jatim. Karena jembatan gantung ada di E-Catalogue maka Insya Allah bisa dilakukan dalam waktu dekat," tegas Gubernur Khofifah. Opsi penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), lanjut Khofifah, bisa menjadi solusi cepat guna penanganan yang efektif bagi pemulihan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan. Selain itu, Khofifah juga memastikan bahwa pemberian layanan kesehatan bagi seluruh korban harus benar-benar optimal. Karena mayoritas korban merupakan pelajar, pihaknya pun berpesan betapa pentingnya layanan trauma healing bagi seluruh korban. "Pelayanan kesehatan dan trauma healing saya minta agar diperhatikan baik baik," tegasnya. Gubernur Khofifah berharap jembatan penghubung masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan bisa segera pulih. Siswa korban bisa segera menjalankan proses belajar mengajar seperti sedia kala. "Kita harap juga agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan, sementara masyarakat ini bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari sini," terangnya. Kepada Sekretaris Daerah Kab. Probolinggo H. Soeparwiyono, Gubernur Khofifah secara khusus menginstruksikan agar dilakukan _assesment_ secara menyeluruh terhadap jembatan gantung yang ada. (day)
Sumber: