PKS Apresiasi Wali Kota dan Ketua DPRD Surabaya Teken Penolakan Kenaikan BBM
Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti melayangkan apresiasinya kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono yang menemui aksi protes para mahasiswa serta menandatangani tuntutan mahasiswa terkait penolakan kenaikan harga BBM. Reni mengatakan, dirinya bersama Fraksi PKS (FPKS) DPRD Surabaya akan terus bersama rakyat menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat mengenai penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi. "FPKS tentu akan bersama rakyat. FPKS memberi perhatian besar pada kesejahteraan warga Surabaya, kapanpun. Mau ada BBM naik, mau BBM tidak naik. Apalagi ketika ada kebijakan pemerintah pusat yang membawa keperihan kepada warga Surabaya, tentu kita bersikap seperti ini," ujarnya, Jumat (9/9). "Yang jelas sikap tegas penolakan kenaikan BBM bersubsidi akan terus diperjuangkan, akan disuarakan, kita Fraksi PKS pun akan bersama mendukung mahasiswa yang juga tengah memperjuangkan tuntutan agar BBM dibatalkan kenaikannya," tambah Reni. Seperti diketahui, ratusan aksi massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar demonstrasi di depan Balai Kota Surabaya, Kamis (8/9). Aksi yang dimulai pukul 12.30 WIB itu bertujuan menuntut dan menolak kenaikan harga BBM. Usai para mahasiswa secara bergantian menyampaikan orasi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menemui para demonstran. Mereka lalu duduk lesehan bersama di pintu masuk sisi selatan halaman Balai Kota Surabaya. Para mahasiswa ini kemudian menyampaikan aspirasi mereka. Adapun yang menjadi tuntutan mereka berisi tiga hal. Pertama, menolak kenaikan BBM. Kedua, menyediakan alternatif kebijakan pascanaiknya BBM. Ketiga, memperhatikan kesejahteraan warga. Di akhir audiensi, perwakilan mahasiswa menyerahkan surat tuntutan untuk ditandatangani bersama wali kota dan ketua DPRD Surabaya. Surat penolakan kenaikan BBM dari para mahasiswa itu selanjutnya oleh pemkot diteruskan ke pemerintah pusat. Terpisah, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa terkait demo tersebut salah satu tuntutan yang disampaikan para demonstran adalah soal kenaikan tarif BBM. Pasalnya, kenaikan BBM ini dinilai mereka akan mempengaruhi daya beli dan kehidupan masyarakat. "Karena itu saya sampaikan bahwa apa yang disampaikan teman-teman tadi itu kami juga merasakan. Karena itulah kami sampaikan keberatan dari teman-teman PMII, apa yang dirasakan ini, kami sampaikan (ke pemerintah pusat)," kata wali kota. (bin)
Sumber: