Maling Sasar Motor Tak Terkunci Setir di Semut Kali

Maling Sasar Motor Tak Terkunci Setir di Semut Kali

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi pencurian motor terjadi di Jalan Semut Kali Gang 7, RT 2/RW 8, Bongkaran, Pabean Cantikan. Modus para pelaku yakni mengincar motor yang tidak dikunci stang atau  tak dikunci ganda. Korban yakni Farid (22) warga setempat yang kehilangan motor Beat Street L 5325 NM di depan musala seberang rumah. Ubet (23) saudara korban mengatakan, sebelum melancarkan aksinya, pelaku yang diduga berjumlah dua orang tersebut sempat berpapasan dengan temannya sepulang nongkrong sekitar pukul, 03.00, pada Minggu (4/9/2022). "Awalmya kami berempat bersama kiki, Paklek dan Nada nongkrong di depan gang. Kemudian saya pulang jam setengah tiga mengetahui motor masih terparkir di depan langgar," kata Ubet. Selang setengah jam kemudian, Kiki (25) juga berpamitan pulang dan hanya tersisa dua temannya Paklek (22) sapaan akrabnya dan Nada (26). "Teman saya Kiki pulang untuk makan," ujarnya. Saat berjalan kaki menuju rumah, Kiki  berpapasan dengan dua orang pria yang diduga sebagai pencuri. Pada saat itu salah satu pelaku mendorong motor Scoppy hitam yang digunakan sebagai motor sarana. Sedangkan satu terduga pelaku lain melihat HP. "Keduanya diduga masuk dari Jalan Semut Kali Gang 4. Memang tampak mencurigakan dua orang tersebut karena sambil melihat kondisi lingkungan sekitar," kesaksian Kiki yang diungkapkan Ubet. Sekitar pukul 03.00, Kiki yang berada di dalam rumah mendengar suara motor Beat temannya itu dinyalakan. "Tidak curiga kalau itu motor yang distarter adalah malingnya," jelasnya. Setelah berhasil menyalakan motor, keduanya langsung pergi menuju pintu keluar di gang 7. Namun pada saat itu saksi Paklek dan Nanda yang masih nongkrong melihat dua orang dengan gelagat mencurigakan keluar dari gang rumahnya. Seketika muncul kecurigaan. "Ada dua orang masing masing mengendarai motor Scoppy dan satunya Beat," ungkap Ubet. Kemudian Paklek dan temannya itu masuk ke dalam gang untuk menanyakan kepada warga setempat apakah ada yang merasa kehilangan. "Pada saat itu saksi bertemu dengan seorang warga yang biasanya jualan gorengan. Namun bapak itu mengaku tidak tahu," ujarnya. Sementara ketika ditanya keberadaan Farid, pria itu mengatakan kalau Farid keluar sehingga mereka tidak menyadari bahwa motor yang barusan adalah milik Farid. "Biasanya (Farid) keluar jam segini. Kemudian masing masing teman saya pulang," ungkapnya. Pada pagi harinya, Ubet menjelaskan lingkungannya heboh dengan adanya motor yang hilang. Ternyata motor Beat yang dibawa kedua pria pada dini hari itu adalah milik saudaranya. "Bapaknya (Farid, red) sekitar pukul 06.00 mengetahui motor sudah tidak ada di lokasi semula," imbuhnya. Usut punya usut dua orang mencurigakan yang sebelumnya yang membawa motor beat ternyata biangkeoknya. Dari informasi yang dihimpun, dua terduga pelaku memiliki ciri ciri badan yang tinggi. Dalam aksinya keduanya berpakaian jaket hitam, dengan celana jans, pun memakai helm yang kacanya masih tertutup. "Bawa motor Scoppy hitam," ungkapnya. Ubet menungkapkan dua pelaku tersebut mengincar kendaraan yang tidak dikunci setir. Padahal di sekitar lokasi kejadian, juga ada kendaraan lain milik tetangganya antara lain Honda Scoppy, Mio GT, Honda Supra. "Tapi yang dicuri motor Beat yang tidak kuncian," imbuhnya. Sebelum hilang motornya, korban mengaku bahwa sekitar pukul 00.00 motor yang terparkir di depan rumahnya dengan kondisi dikunci stir itu dipindah orang tuanya di depan langgar karena untuk tempat parkir gerobak bakso. "Namun setelah dipindah, lupa untuk mengkunci setir. Hingga paginya diketahui sudah tidak ada," tegasnya. Atas kejadian ini, korban mengaku belum laporan ke kepolisian setempat. "Belum laporan," pungkasnya. (alf)

Sumber: