Wali Kota Malang Sutiaji Ajak Tekan Stunting
Malang, Memorandum.co.id - Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengharapkan semua wilayah di Kota Malang untuk menekan angka stunting. Kini, wilayah Kecamatan Lowokwaru menjadi kawasan paling berpotensi terjadi stunting, namun kawasan tersebut angka kemiskinan tergolong rendah. Itu disampaikan Wali Kota Malang saat memberikan pengarahan dan menjadi keynote speaker ‘Rembuk Stunting, Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kota Malang’, di Hotel Ijen Suites Resort & Convention, Kota Malang, Senin (5/9/2022). “Dari data yang ada menyebutkan kawasan Kecamatan Lowokwaru paling berpotensi stunting. Itu didasarkan pada hasil timbang badan yang sudah mencapai 85 persen,” terang Wali Kota Malang Sutiaji. Namun demikian, tentu banyak parameter untuk kategori tersebut. Tidak saja pada berat badan, tinggi badan, tapi juga masih ada instrumen lain. Untuk itu, pada kawasan usia subur tinggi, potensi stunting juga besar. “Di daerah (kelurahan, red) Dinoyo, Tlogomas pasangan usia subur tinggi. Karena itu, harus dikuatkan literasi dan diawasi kehidupannya. Lebih kepada kesiapan dalam berkehidupan rumah tangga,” terang Sutiaji. Untuk itu, sedini mungkin masyarakat perlu diberikan pencerahan terhadap pola hidup bersih sehat dan memperhatikan pentingnya menjaga kesehatan agar derajat kesehatan mengalami peningkatan. Disampaikan, untuk penanganan stunting ini bukan hanya urusan pemerintah namun semua elemen masyarakat harus bergerak bersama untuk melakukan pencegahan. “Semuanya harus memiliki komitmen berasama,” harapnya. Angka stunting di Kota Malang mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Kini berada angka stunting pada angka 9,5 persen. Harapannya, angak tersebut dapat ditekan menuju Kota Malang tanpa stunting. (edr/ari)
Sumber: