Diundang Gubernur Jatim, Pemain Timnas U-16 Merasa Bangga

Diundang Gubernur Jatim, Pemain Timnas U-16 Merasa Bangga

Surabaya, memorandum.co.id -  Pemain timnas yang  berlaga di ajang Piala AFF U-16 diundang Gubernur Khofifah Indar Parawansa ke Gedung Negara Grahadi, Sabtu (27/8/2022( malam). Gubernur Jawa Timur secara khusus mengundang pemain timnas Indonesia U-16 asal Jatim. Mereka adalah Muhammad Rizki Afrizal asal Blitar, Figo Dennis Saprutananto asal Kota Probolinggo, Arkhan Kaka Putra asal Blitar, dan Muhammad Narendra Tegar Islami asal Kota Mojokerto. Sedangkan dua lainnya yang tidak bisa hadir secara langsung diketahui sedang ada laga di Jakarta. Pengakuan orang tua Arkhan Kaka, Arlia Andriani (41), dirinya tidak percaya diundang secara langsung Gubernur Khofifah. “Saya bangga dan seperti tidak percaya bisa diundang Ibu Gubernur,” terang istri dari Purwanto Suwondo. Arkhan Kaka memiliki kesamaan hobi dengan ayahnya. Sebab nama Purwanto Suwondo pernah memperkuat Persebaya ini. Arlia menjelaskan bahwa darah pemain bola menurun dari ayahnya. “Tapi saya rasa darah pemain bola ini memang sudah mendarah daging dari ayahnya. Maka saya harap Kaka tidak mudah puas atas capaiannya dan terus berlatih menunjukan performa terbaiknya bagi bangsa,” pungkasnya Undangan istimewa ini adalah bentuk rasa bangganya atas Timnas Indonesia U-16 yang keluar sebagai juara 1 Piala AFF dan mengharumkan nama bangsa Indonesia khususnya Jawa Timur. Sebagaimana diketahui, di Timnas Indonesia U-16 tersebut, ada enam orang pemain yang berasal dari Jatim. Dan empat orang pemain diantaranya hadir memenuhi undangan Gubernur Khofifah di Grahadi. Atas prestasi tinggi yang telah dicapai oleh anak-anak muda asal Jatim ini, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa jangan mengedepankan ke-aku-an pada kerja sebuah tim. Sebab, menurutnya kunci suksesnya sebuah tim adalah dengan menjadi Superteam. “Dalam sebuah tim, kerja bersama sangat dibutuhkan. Tidak ada lagi aku, tapi yang ada adalah kita dan kami. Dan sekarang terbukti secara nyata, bahwa dengan menghilangkan ke-aku-an maka terbentuklah superteam itu,” ungkap Gubernur Khofifah “Siapapun yang punya kesempatan mengendalikan bola, di situlah fungsi anggota lainnya untuk memberikan support sebagai super team,” tambahnya Khofifah menegaskan bahwa supertim yang ia sampaikan pada para pemain timnas U-16 itu, telah ia terapkan dalam menjalankan Pemprov Jatim. Kerja sama dan sinergi dibangun untuk mencapai tujuan bersama. Bahkan menurutnya, menjalankan roda pemerintahan tak ubahnya seperti olahraga sepak bola. “Olahraga sepak bola adalah referensi luar biasa untuk membangun kerjasama di seluruh unit Pemprov Jatim. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk membentuk supertim,” katanya Gubernur yang menyukai olahraga sepak bola ini juga menyampaikan harapannya agar kesuksesan timnas U-16 tidak berhenti sampai di sini saja. Melainkan akan terus lari kencang membanggakan Indonesia di forum internasional. “Terima ksih atas dukungan PSSI, KONI dan seluruh doa dari orang tua serta keluarga. Mudah-mudahan pertemuan sore ini bisa memberikan penguatan dan semangat bagi anak-anak kita tercinta untuk mencapai prestasi terbaik selanjutnya,” katanya Mantan Menteri Sosial RI ini kemudian juga tak henti mengungkapkan rasa bangganya kepada para putra daerah yang sukses mengharumkan nama bangsa ini. “Saya bersyukur dan bangga bahwa mereka telah mencapai kemenangannya. Saya harap mereka akan terus melaju sukses dan mengharumkan bangsa Indonesia di forum-forum internasional lainnya,” pungkasnya Sementara itu, Sekretaris Umum PSSI Dyan Puspito Rini mengungkapkan bahwa para pemain timnas U-16 yang hadir ini patut dijuluki sosok patriot olahraga. Sebab, meski baru berusia 16 tahun, mereka telah memberikan gol-gol cantiknya di ajang tertinggi se-Asia Tenggara. “Ini juga tidak lepas dari peran KONI Jawa Timur, Dispora di kota Kabupaten, Askab/Askot PSSI Jawa Timur yang membina mereka semua dari tingkat dasar,” ucapnya Dyan menyebut bahwa Jatim adalah barometer pemain sepak bola Indonesia. Sebab, enam orang pemain berasal dari Jatim. “Bisa dibuktikan bahwa 6 pemain ini asal Jatim. Saat ini yang hadir hanya empat Bu Gubernur. Karena dua orang lainnya sedang turnamen FA di Jakarta,” tuturnya. Dirinya berharap Jawa Timur bisa selalu mempunyai akar rumput yang besar. Sebab, menurutnya prestasi dan capaian luar biasa tidak ada artinya jika tidak dibina bersama-sama. “Harapannya akar rumput atlet di Jatim akan selalu besar. Sebab, Ibu jika pembinaan di tingkat dasar ini kosong dan tidak berkualitas. Maka peran pembinaan ditingkat dasar sangat diperlukan,” harapnya. Ditemui usai memamerkan teknik jugling di hadapan Gubernur Khofifah, Arkhan Kaka salah satu pemain asal Kabupaten Blitar mengungkapkan bahwa dirinya sedari usia empat tahun telah mengikuti sekolah sepak bola (SSB). Dirinya pun mengungkapkan rasa bangganya atas apresiasi yang diberikan oleh Gubernur Khofifah. “Kami bangga dan tidak menyangka bahwa Ibu Gubernur akan memberikan apresiasi setinggi ini kepada kami semuanya. Kami berharap komitmen dan semangat kami akan terus bertambah seiring dengan persiapan piala Asia,” ungkapnya. (day)

Sumber: