Tetap Bertahan Meski Tak Miliki Donatur Tetap

Tetap Bertahan Meski Tak Miliki Donatur Tetap

Sidoarjo, memorandum.co.id - Kendati dana pas-pasan, bahkan kerap kekurangan namun tak mengurangi semangat para relawan Yayasan Peduli Yatim dan Duafa untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. Yayasan Peduli Yatim dan Duafa (YPYD) yang terletak di Desa Biting RT 2 RW 24, Mojoruntut, Krembung, Sidoarjo ini menjadi rumah bagi 4 bayi dan 17 anak anak asuh yatim dan duafa. Salah seorang relawan, Iis, menjelaskan bahwa panti asuhan ini awalnya digagas oleh Komunitas Jalin Social Solidarity (KJSS). Pada tahun 2000, KJSS berubah menjadi YPYD. “Atas dasar kemanusiaan untuk membantu dan menjadi orang tua pengganti bagi anak anak yatim dan duafa di Desa Biting dan sekitarnya,” ungkap Iis. Komunitas ini beranggotakan 34 relawan yang berasal dari surabaya dan sekitarnya. Atas dasar kemanusiaan mereka bersama-sama menjadi induk dari anak anak di panti tersebut. Panti ini pada dasarnya tidak memiliki donatur tetap. Para relawan secara sukarela menjadi induk dan sumber penghasilan bagi panti asuhan ini. “Semua relawan yang ada di panti nggak ada yang digaji sama sekali," kata Iis. Pendapatan kas yang tak menentu menjadi hal yang paling dikhawatirkan pengurus panti, sebab dana dari relawan tidak bisa diandalkan. Karena tidak memiliki dana lebih maka seringkali para relawan dihadapkan pada posisi sulit. Misalnya, saat susu formula habis sementara dana dari donator belum ada. Di sisi lain, operasional panti juga tidak boleh berhenti. Iis berharap kedepannya panti ini memiliki donatur tetap untuk menjadi penjamin hidup dari puluhan anak asuh panti ini. “Harapan kita terutama saya selaku pengurus agar panti asuhan ini bisa berjalan dalam waktu yang lama dan bisa merawat anak - anak semaksimal mungkin, donatur yang berkesinambungan, relawan - relawan yang memadai,” harap Iis mengakhiri pertemuan dengan Memorandum. (mg2)

Sumber: