Menko PMK Minta Semua Pihak Cegah Stunting

Menko PMK Minta Semua Pihak Cegah Stunting

Malang, Memorandum.co.id -  Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP meminta semua pihak, turut serta dalam pencegahan stunting (gizi buruk) Salah satu caranya, dengan memastikan 1.000 hari pertama usia bayi, dalam kondisi sehat dan tidak terkena penyakit. Selain itu, dengan menyiapkan SDM di usia produktif. Kategori usia SMA / SMK hingga perguruan tinggi. Hal itu ia sampaikanya dalam acara Dies Natalis ke-21 Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang Tahun 2022, Kamis (25/08/22). "Salah satu pembanguan SDM, pastikan dalam 1.000 hari pertama anak bangsa ini, dalam kondisi baik dan tidak kena penyakit. Selain itu, kesiapan pada usia produktif. Karena itu, saya mohon para mahasiswa dibekali dengan kecakapan dan ketrampilan yang memadai. Ditanamkan mental mental kewirausahaan dan tidak hanya pencari kerja," terang Menko PMK, Prof Muhajir Effendi. Termasuk di dalamnya, lanjut Menko PMK adalah pembinaan dan penguatan pendidikan anak anak usia dini (PAUD). Karena, keberadaan lembaga pendidikan usia dini, diperlukan. Tentunya, dalam rangka mendukung pemerintah penyiapan SDM sejak dini. Iapun mengapresiasi Unitri, karena telah banyak melakukan program afirmasi. Yakni dengan merekrut putra putri daerah terbaik dari daerah terpencil dan tertinggal, untuk belajar di Unitri. "Saya kira ini kebijakan yang mulia. Akan saya jadikan agenda khusus. Sehingga, para putra putri dari daerah tersebut, mempunyai kesempatan yang sama dengan yang berada di daerah lain," lanjutnya. Sebelumya, rapat dibuka oleh Ketua Senat Prof. Dr. Ir. Wani Hadi Utomo. Diawali dengan Sambutan ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr.Ir. Bambang Guritno. Dilanjutkan, sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E.,M.M, serta Pembacaan Laporan Kinerja Universitas Tribhuwana Tunggadewi TA 2021/2022 oleh Rektor UNITRI Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., PhD. Sementara itu, ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr.Ir. Bambang Guritno menerangkan, terkait harapan penyiapan pencegahan stunting termasuk penyiapan SDM sejak usia PAUD, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan rektor. "Untuk yang itu (PAUD), akan segara koordinasi dengan rektor. Memang sempat terpikir, agar para keluarga besar Unitri, anak anak dosen, perlu ada sarana pendidikan khusus. Sehingga tenang saat melakukan pengajaran di kampus," terangnya. Dalam kesempatan tersebut, turut dilaksanakan penandatanganan MoU dengan 21 Mitra Desa UNITRI. Secara Simbolis, disakiti Kepala Desa Jedong, Kecamatan wagir Kabupaten Malang. Selain itu, pemberian beasiswa program peduli anak bangsa untuk 180 siswa. Diwakili TK SIWI PERTIWI, SDN 01 Landungsari, dan perwakilan SMP Sunan Giri. (edr/gus)

Sumber: