Wakil Ketua DPRD Surabaya Dukung Kreativitas Duta Lingkungan Cilik
Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, memberikan dukungannya kepada para finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup usia SD-SMP di Surabaya agar lebih maksimal dalam berkreasi. Dukungan politisi PKS ini tak terlepas dari kesannya saat bertemu para aktivis lingkungan cilik itu. Menurut Reni, para generasi penerus bangsa itu cukup handal. Mereka tampak percaya diri dan memiliki kemampuan public speaking yang bagus saat memperkenalkan projeknya. Fildza misalnya, siswi SMPN 6 Surabaya ini memiliki projek budidaya dan pemanfaatan maggot. Lalu Keyfa dari SDN Rungkut Menanggal 1 dengan kreativitas budidaya lemon grass-nya. Ada pula Sanas, murid SDN 1 Kaliasin yang mempunyai projek Eco Enzym. Reni pun dibuat takjub dengan projek dari masing-masing aktivisi lingkungan cilik yang ditemuinya. Reni mengatakan, kegiatan positif tersebut turut mengasah keterampilan dan meningkatkan kecintaan pada masyarakat terhadap lingkungan sekaligus menumbuhkan minat menjadi entrepreneur cilik. “Pendampingan dari orang tua dan sekolah itu terlihat dari bagaimana mereka mampu menyampaikan projek-projek, menjelaskan dengan komunikasi yang bagus, tatanan kalimat yang bagus. Saya kira, anak-anak ini yang menjadi potensi kita saat ini dan masa depan,” ujar Reni, Rabu (24/8/2022). Pimpinan dewan ini lantas mengapresiasi Tunas Hijau dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya yang secara rutin menyelenggarakan ajang Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup. Sebab, dari even tersebut bisa menggali anak-anak yang memiliki minat dan kepedulian di bidang lingkungan hidup. Legislator perempuan PKS ini menilai bahwa keberhasilan pemkot menyandang berbagai penghargaan, khususnya di bidang lingkungan hidup, juga tidak terlepas dari peran pejuang-pejuang lingkungan hidup terlebih para anak-anak tersebut. Reni, kemudian mengimbau bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya peran dari pihak-pihak tertentu, namun kesadaran itu perlu muncul diawali dari individu-individu. “Karena bicara tentang kepedulian lingkungan hidup itu tidak hanya dimiliki oleh pemkot tapi juga masyarakat. Dan masyarakat di sini juga adalah anak-anak serta sekolah,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga mendorong kepada DLH untuk ikut terlibat dalam hal apapun yang telah dilakukan oleh duta lingkungan cilik agar terdapat keberlanjutan sekaligus semakin memacu semangat siswa-siswi itu. “Pemkot harus menyiapkan, DLH harus menyiapkan, misal ada even-even yang ada di pemkot, hasil anak-anak ini juga bisa dilibatkan, mereka bisa bikin hand sanitizer, bagaimana kalo yang ada di kantor-kantor pakai hand sanitizer produknya anak-anak, kan begitu bagus," ujarnya. Terakhir, Reni menyampaikan dua pesan motivasi untuk anak-anak agar senantiasa memiliki semangat dan juga memiliki rasa senang dalam menjalani aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan. “Karena semangat itu awal anak-anak bisa menggapai cita-citanya dengan kuat. Pemkot memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan anak-anak, bahkan yang kurang mampu mendapat beasiswa, yang berprestasi juga kampus-kampus memberi ruang,” imbuhnya. “Kemudian senang, anak-anak harus senang dengan aktivitasnya, sehingga itu semakin mencerdaskan anak-anak pada aspek-aspek yang lain, aspek kemampuan komunikasinya bagus, aspek logika juga jalan. Itu sangat membantu untuk capaian-capain pendidikan di tingkat selanjutnya," tuntas Reni. (bin)
Sumber: