SIG Gelar Pelatihan Pembuatan Kue dan Salurkan 100 Oven di Gresik

SIG Gelar Pelatihan Pembuatan Kue dan Salurkan 100 Oven di Gresik

Gresik, memorandum.co.id - Ratusan ibu rumah tangga dari lima desa di Kabupaten Gresik mendapat pelatihan pembuatan kue yang diselenggarakan PT Semen Indonesia (SIG). Pelatihan ini merupakan upaya dari SIG untuk meningkatkan keahlian dalam pembuatan kue serta upaya membuka peluang usaha guna menambah penghasilan masyarakat sekitar perusahaan. Setidaknya ada 100 ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan pembuatan kue. Mereka berasal dari Kecamatan Kebomas dan Kecamatan Gresik Kota. Rinciannya yakni Desa Sidorukun, Kramatinggil, Kelurahan Sidomoro, Singosari dan Gending. Pelatihan digelar secara bertahap sejak 10 Agustus sampai 7 September 2022. Lokasi pelatihan berada di masing-masing kantor kelurahan dan desa. SIG menghadirkan trainer dari Eva Cake and Bakery Gresik. Pelatihan yang diberikan diantaranya teori dasar membuat kue serta praktik pembuatan aneka cake seperti kue brownies, spikoe, lapis surabaya, roti roll, serta donat. Selain itu, SIG juga memberikan bantuan 100 oven dan mixer kepada para peserta senilai Rp 300 juta. General Manager of CSR SIG, Edy Saraya menjelaskan, program pemberdayaan ini selaras dengan tema hari Kemerdekaan Republik Indonesia yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Pelatihan ini digelar dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan usaha mikro. “Perusahaan berharap ibu rumah tangga yang selama ini terimbas Covid-19 dapat bangkit bahkan lebih kuat, karena mereka memiliki harapan baru yakni memiliki usaha produksi kue,” ujar Edy Saraya. Menurutnya, perusahaan memberikan bantuan oven dan mixer agar peserta dapat langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat. “SIG akan terus mendampingi usaha ibu rumah tangga ini ketika nantinya usaha mereka berkembang, dengan memberikan pelatihan pengemasan, pemasaran menggunakan platform digital dan memfasilitasi kepengurusan sertifikat halal dan BPOM bagi produknya,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Koperindag Gresik, Fransiska Dyah Ayu mengapresiasi langkah SIG yang telah membantu pemerintah daerah. “Kabupaten Gresik memiliki sekitar 61 ribu UMKM, dan bisa muncul potensi UMKM baru dari ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini”, ujarnya. Fransiska Dyah Ayu berharap sinergi pemerintah daerah dan SIG dapat berlanjut karena beberapa daerah di Kabupaten Gresik memiliki potensi ekonomi yang besar seperti potensi perikanan di Pulau Bawean yang belum tersentuh. ”Kami berhadap mereka dapat mendapat kesempatan yang sama agar dapat berkembang dan sejahtera," tutupnya.(and/har)

Sumber: