Sebagai Bukti Masih Dicari Pembaca

Sebagai Bukti Masih Dicari Pembaca

Genap 50 tahun usia Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum, menurut Kapolda Jatim Irjenpol Drs Luki Hermawan MSi merupakan bukti bila koran kriminal dan hukum terbesar di Jatim ini masih dipercaya masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari konsistensi dalam penyajian yang aktual dan faktual. “Bila masyarakat sudah tidak percaya, tentu akan ditinggalkan dan siapa yang akan membeli,” ujar jenderal bintang dua ini. Sedangkan hubungan dengan polda, Luki menilai jika sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, Polda Jatim sangat terbantu dengan pemberitaan-pemberitaan yang disajikan oleh SKH Memorandum ini. “Tidak hanya Polda Jatim, namun saya melihat semua jajaran juga ter-cover,” lanjut Luki. Dengan pemberitaaan itu, sehingga masyarakat mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan jajaran Polda Jatim dalam hal pelayanan. Selain itu, kegiatan kepolisian khususnya dalam menciptakan situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan nyaman. “Pengungkapan-pengungkapan kasus kriminal yang diberitakan sangat membantu,” papar Luki. Salah satu bukti bila SKH Memorandum juga semakin terpecaya, yakni dengan penghargaan yang belum lama ini diterima dari Mabes Polri sebagai media mitra Polri yang diserahkan langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tentunya penghargaan tersebut melalui proses penilaian dari berbagai sudut pandang.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="right" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Sebagai mitra yang mendukung Polri memang sudah dibuktikan oleh SKH Memorandum dengan penerbitan edisi khusus HUT ke-74 Bhayangkara dan HUT satker (satuan kerja) di Polda Jatim. “Semoga selain dari Mabes Polri, akan ada pengharaaan lainnya,” tambah Luki sambil tersenyum. Untuk masalah tampilan, Luki mengatakan bila SKH Memorandum sudah bagus dan enak dibaca. Begitu juga dengan konten berita, juga dirasa sudah seperti yang diinginkan oleh pembaca. “Terus berkarya untuk menjadi lebih baik, sehingga SKH Memorandum selalu dicari oleh pembacanya,” imbuh Luki. Tidak kalah pentingnya, Luki berharap SKH Memorandum juga mendukung untuk melawan  hoax, dan  ikut menjaga Jatim tetap kondusif dengan pemberitaaan-pemberitaaan yang menyejukkan. “Mari bersama Jogo Jatim, dan tentunya dari SKH Memorandum dengan menyajikan berita yang positif  dan mendidik,” ungkapnya. Dengan ketatnya persaingan dalam dunia media massa, Luki menilai langkah SKH Memorandum membuat media massa online sangat tepat. Karena memang sekarang sudah eranya digital. “Pembaca akan lebih mudah lagi untuk mencari informasi dari SKH Memorandum, di mana dan kapan pun mereka bisa memantau perkembangan,” pungkas Luki. (tyo/fer/gus)

Sumber: