Pawai Agustusan Desa Batokan Berlangsung Meriah
Tulungagung, memorandum.co.id - Sepanjang 4 Km jalan poros Desa Batokan, Kecamatan Ngantru dipadati oleh ribuan warga masyarakat pada Minggu (14/8/2022). Mereka begitu antusias datang untuk menyaksikan kemeriahan pawai Agustusan yang digelar Pemerintah Desa Batokan. Tidak hanya sekedar menonton, namun warga masyarakat juga turut berbakti sosial dalam kesempatan itu. Yakni memberikan bantuan uang sukarela ke dalam dus yang disiapkan panitia untuk menyantuni yatim piatu. Pawai Agustusan kali ini menampilkan bermacam kesenian tradisional dan berbagai hiburan lainnya. Adapun pesertanya, yaitu warga Desa Batokan dan warga desa tetangga. Mulai dari para pemuda pemudi serta orang tua. Kepala Desa Batokan, Ir H Kuswanto mengatakan, pawai digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. "Ini semua inisiatif para pemuda dan warga masyarakat dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI ke-77, sekaligus menggali dana untuk membantu anak yatim piatu," terangnya pada memorandum.co.id. H Kuswanto menjelaskan, pemerintah desa dalam kegiatan ini pada dasarnya hanya tut wuri handayani."Sebab semuanya inisiatif warga masyarakat. Untuk pesertanya diikuti seluruh RT yang ada di Desa Batokan. Kemudian ada peserta satu grup kehormatan dari Desa Mojoagung," ujarnya. Dipaparkan oleh H Kuswanto, tema kegiatan adalah penggalangan dana untuk santunan anak yatim piatu dalam rangka memperingati HUT RI ke-77. "Selama beberapa tahun tidak ada kegiatan (santunan yatim dan pawai Agustusan) karena pandemi Covid-19. Dan melalui kegiatan ini tujuannya untuk membangkitkan semangat nasionalisme, rasa cinta tanah air, serta menumbuhkan kreativitas bagi masyarakat semuanya, khususnya warga Batokan," tuturnya. H Kuswanto berharap warga Batokan semakin kreatif, sehingga kegiatan serupa bisa kembali dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Sementara Mumun (30), salah satu peserta yang ikut memeriahkan pawai merasa senang, karena bisa terlibat langsung dan bergabung mengisi acara. "Alhamdulillah, walau diguyur hujan kami semuanya senang. Semua peserta kompak sehingga acaranya meriah. Ini bisa mengobati rasa rindu kemeriahan momen perayaan HUT RI. Yang mana selama tiga tahun tidak ada kegiatan karena pandemi Covid-19," ungkap Mumun. (kin/mad)
Sumber: