Tebar Bendera Merah Putih, Eri Cahyadi: Warga Suroboyo Nggak Masang Yo Kebacut

Tebar Bendera Merah Putih, Eri Cahyadi: Warga Suroboyo Nggak Masang Yo Kebacut

Surabaya, memorandum.co.id - Memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bagi-bagi bendera Merah Putih ke rumah warga di kawasan Tambaksari, Rabu (10/8/2022). Saat membagikan bendera, dia didampingi oleh jajaran Forkopimda Surabaya, asisten, dan kepala PD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi bersama rombongan masuk dari gang ke gang. Dia memberikan bendera merah putih ke beberapa rumah warga. Mulai dari Jalan Tambaksari Selatan Gang 9 lalu ke Gang 15. Kemudian berlanjut ke Jalan Jagiran 1 hingga ke Jagiran Makam. Sasarannya adalah warga yang belum memasang, tidak mempunyai, bahkan yang telah memiliki bendera namun lusuh. Eri mengatakan, sebagai generasi penerus bangsa wajib hukumnya memasang bendera merah putih di peringatan HUT Kemerdekaan RI. "Untuk mengingat perjuangan para pahlawan, maka sejatinya kalau warga Suroboyo nggak masang bendera yo kebacut (sungguh terlalu), karena Surabaya ini Kota Pahlawan. Oleh karena itu, kita harus mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan," kata Eri. Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu mengungkapkan, kegiatan berbagi bendera merah putih ini tidak hanya di satu kecamatan, akan tetapi di seluruh kecamatan se-Surabaya. Sedangkan jumlah bendera yang dibagikan oleh Pemkot Surabaya totalnya ada 13.884 potong. Meski demikian, menurut Cak Eri, mengingat jasa dan perjuangan para pahlawan bangsa bukan sekadar memasang bendera merah putih ketika HUT Kemerdekaan RI saja. Mengingat jasa dan perjuangan para pahlawan juga bisa dengan hal lain, salah satunya dengan bergotong royong dan saling menolong sesama umat manusia. "Hari ini pun kita contohkan, kami turun bergandengan tangan dan gotong royong dengan forkopimda, RT/RW, dan masih banyak lainnya. Membangun Kota Surabaya harus seperti apa yang telah diajarkan oleh pahlawan kita, harus dengan kebersamaan dan gotong royong," ujar Cak Eri. Cak Eri berharap, dengan membagikan bendera, filosofinya adalah untuk membakar semangat seluruh warga Kota Surabaya dalam mempertahan kemerdekaan. Kemerdekaan yang dimaksud yakni, bukan melawan penjajah, tetapi melawan kemiskinan, anak putus sekolah, kebodohan, dan pengangguran di Kota Surabaya. "Saya yakin dengan gotong royong ini kita bisa melawan itu semua, saya yakin dengan bergerak bersama kita punya kekuatan ketika menyelesaikan sebuah masalah," harapnya. Saat bagi-bagi bendera, dalam satu kesempatan Cak Eri turut memasangkan sang saka merah putih itu di tiang depan rumah warga. Setelah memasang bendera, dia berpesan supaya bendera tersebut dijaga dengan baik dan dipasang kembali ketika menjelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI. "Dijogo nggih bu benderane (dijaga ya bu benderanya)," ucapnya. Bagi-bagi bendera itu pun disambut bahagia oleh warga Jalan Jagiran 1, Kecamatan Tambaksari, salah satunya Yuyun. Perempuan tersebut tampak gembira setelah Cak Eri Cahyadi memasangkan bendera merah putih di tiang rumahnya. "Alhamdulillah, kami senang dikasih bendera langsung sama Pak Wali, bisa turut memeriahkan hari kemerdekaan. Kemarin mau beli bendera nggak sempat, uangnya buat kebutuhan lain," kata Yuyun. (bin)

Sumber: