KBS Bersama Pemkot Siapkan Wisata Taman Komodo

KBS Bersama Pemkot Siapkan Wisata Taman Komodo

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya bersama Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) sedang mempersiapkan sebuah destinasi wisata baru yakni, Wisata Taman Komodo. Saat ini, masterplan wisata yang menyuguhkan satwa purba itu sedang disusun. PDTS KBS tengah melakukan feasibility study atau studi kelayakan. Rencananya, tahun 2023 manajemen KBS akan mempresentasikan Wisata Taman Komodo di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. "KBS memang ada rencana untuk membangun destinasi Wisata Taman Komodo. Itu menjadi rencana jangka panjang kami," ujar Humas PDTS KBS Agus Supangkat, Senin (8/8/2022). Agus menjelaskan, ada beberapa alternatif yang akan menjadi lokasi pembangunan Wisata Taman Komodo. Bisa di Surabaya Barat atau Surabaya Timur. Di sana, ada lahan luas yang menjadi aset milik pemkot. Sehingga bisa diberdayakan sebagai tempat wisata baru. Namun sebelum melangkah ke sana, tim dari Pemkot Surabaya dan KBS sedang berproses melakukan studi kelayakan. Diharapkan, konsep wisata konservasi ini dapat terealisasi. "Ya, mudah-mudahan rencana yang cukup bagus ini, baik dari sisi wisata maupun konservasi, secepatnya bisa terealisasi. Dengan begitu, warga Surabaya tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke Pulau Komodo (NTT) kalau ingin melihat komodo," tutur Agus. Dia menambahkan, masyarakat nantinya bisa belajar banyak hal di Wisata Taman Komodo. Pengunjung dapat melihat perkembangan komodo mulai dari kecil hingga dewasa, termasuk perilaku hewan purba itu waktu makan atau saat kawin, dan lain-lain. "Mohon doanya agar rencana tersebut bisa terwujud, sehingga bisa dijadikan sarana edukasi, konservasi, dan rekreasi untuk masyarakat," tandas Agus. Agus mengatakan bahwa komodo merupakan salah satu warisan dunia. Dan satwa komodo telah dikembangbiakkan di KBS sejak 1980-an hingga saat ini. Bahkan, hewan berjenis reptil tersebut bisa berkembang biak cukup baik dan diatur manajemen perkawinannya oleh KBS. "Ini upaya untuk melestarikan spesies yang terancam punah tersebut," kata dia. Saat ini, ungkap Agus, KBS memiliki koleksi lebih kurang 133 komodo. Kemudian ada tambahan 29 komodo yang baru menetas beberapa bulan yang lalu. Kini bayi komodo itu dalam proses penangkaran. "Jadi, totalnya KBS punya koleksi 162 komodo. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat maupun peneliti," tegas dia. Ke depan, adanya konservasi komodo di Surabaya ini bisa dilestarikan melalui program pertukaran hewan. Tidak hanya antarsesama kebun binatang, namun juga antarnegara. "Sebab, komodo merupakan satwa langka yang masuk 10 besar satwa yang dilindungi di Indonesia, maka bisa juga sebagai wujud untuk menjalin hubungan antarnegara. Misalnya, komodo kita tukar atau kirim ke luar negeri. Tetapi teknisnya ini tidak mudah, karena izinnya harus dari presiden," tuntas Agus. (bin)

Sumber: