Hadir Beritakan Keberhasilan Polri

Hadir Beritakan Keberhasilan Polri

Bagi Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra SIK MH MSi, membaca Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum selalu menjadi menu bacaan yang tidak bisa dilewatkan. Itu terjadi hampir setiap pagi. Bahkan kebiasaan itu sudah lengket sejak Pamen Polri dengan dua melati di pundak itu, mengawali karirnya di lingkup korps aparat baju coklat. Pengakuan itu dikemukakan tulus diungkapkan ketika Direktur SKH Memorandum H Choirul Shodiq, manager iklan Ahmad Syaiku dan Kepala Biro Memorandum Madura Herry Sunaryo, Kamis (24/10), sowan ke Mapolres Bangkalan. ”Kebiasaan membaca Memorandum, itu rutin saya lakukan setiap pagi, sejak saya mengawali tugas di Polresta Surabaya Utara. Saat itu pangkat saya masih Ipda,” kata pejabat kelahiran Sidoarjo itu. Bahkan keakraban dengan koran kriminal terbesar di Jawa Timur itu, menurut Rama, terus berlanjut hingga dia menjabat sebagai Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Pada pekan ketiga September lalu, Rama terjaring kebijakan mutasi jabatan. Dia diberi amanah untuk memangku jabatan baru sebagai Kapolres Bangkalan menggantikan pendahulunya AKBP Boby Pa’ludin Tambunan, SIK MH, yang didapuk menjadi Kapolres Jombang. Serah terima jabatan keduanya dihelat Jumat (26/9) di Mapolres Bangkalan.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Nah, ketika mulai bertugas di kawasan berjuluk Kabupaten selawat dan zikir, itu Rama bertanya-tanya. Adakah Polres Bangkalan rutin berlangganan SKH Memorandum? ”Syukurlah, saya dengar informasi dari Abah Sjamsul, wartawan Memorandum di Bangkalan bahwa mulai dari Kapolres pendahulu saya, juga semua kasat di polres, ternyata sudah lama berlangganan koran ini,” papar Rama. Ke depan, Rama berharap pelanggan SKH Memorandum di lingkup Polres Bangkalan, tidak lagi terbatas hanya kapolres dan para kasat saja. Tetapi, juga bisa menjadi menu bacaan rutin seluruh Kapolsek di 17 Polsek jajaran Polres Bangkalan. ”Untuk itu, mulai bulan depan, akan saya anjurkan agar seluruh kapolsek mulai berlangganan koran ini,” tegas Rama. Menurutnya, ada sisi menarik mengapa dia getol menempatkan SKH Memorandum sebagai menu bacaan utama. Di antaranya, sebagai Pamen Polri, Rama mengaku banyak membaca berita-berita positif tentang keberhasilan tugas Polisi. Itu tidak hanya menyangkut keberhasilan ungkap kasus masalah crime, seperti ungkap kasus narkoba, curat, curas, dan bahkan kejadian berskala besar sekali pun. Tidak hanya itu. Berita positif tentang edukasi polisi terhadap masyarakat, utamanya terkait dengan jargon polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, juga rajin tayang di SKH Memorandum. ”Berita positif semacam itu, penayangannya juga merata di seluruh polres di lingkup Polda Jawa Timur,” ungkap Rama. Kesimpulannya, visi dan missi SKH Memorandum, dalam kacamata penilaian Rama, punya korelasi yang sinergis dengan tugas-tugas Polri. Itu sebabnya, adalah logis dan wajar jika Kapolri kemudian menganugerahkan penghargaan kepada SKH Memorandum sebagai mitra kerja terbaik Polri pada tahun 2019.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="right" withids="" displayby="cat" orderby="date"] Kini, ketika SKH Memorandum merayakan hari jadinya yang ke-50, Minggu (10/11) nanti, ada satu harapan yang didambakan Rama. Ke depan, kemitraan SKH Memorandum dengan Polri tetap terjalin solid dan harmonis. ”Bahkan harus lebih baik lagi. Termasuk dengan Polda Jawa Timur dan Polres Bangkalan tentunya,” tandasnya. Soal beban tugas selama memangku jabatan Kapolres Bangkalan, Rama berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk tetap bisa menjaga, mengawal dan memelihara kondusifitas daerah. Dalam konteks ini, Rama mengakui prestasi pendahulunya AKBP Boby Pa’ludin Tambunan SIK MH, mampu mengukir prestasi cukup bagus di sepanjang masa jabatannya. Sebagai manusia, mantan Kapolres Bangkalan Boby Pa’ludin, memang tak luput dari kekurangan. Tetapi, mesti diakui, selama menjadi pemegang tongkat komando di Kabupaten Bangkalan, track record kepemimpinan Boby memang banyak menorehkan jejak prestasi. Dia dikenal sebagai penakluk begal sadis. Utamanya setelah pertengahan Juni 2019 lalu, berhasil membongkar sindikat begal sadis yang acap mencegat dan melukai pelajar dan mahasiswa Universitas Trunojoyo (UTM). Tidak hanya itu. Disepanjang kepemimpinan Boby, setidaknya tiga begal sadis terpaksa disukabumikan (ditembak mati) kerena nekat melawan petugas. Soal narkoba? Jangan ditanya lagi. Hampir setiap pekan, anggota satreskoba dan polsek jajaran, rutin berhasil mencegat, menggerebek dan membekuk para bandar, pengedar dan penikmat narkoba. Utamanya jenis sabu-sabu.  Tidak hanya itu. Dereten gubuk liar yang ditengarai kerap digunakan untuk pesta sabu-sabu dan bermuculan di Dusun Rabasan, Desa Parseh, dan Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, juga kerap diluluhlantakkan. Kadang dibumihanguskan. Ke depan, Rama akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengekor jejak prestasi pendahulunya. “Tolong bantu sambung doanya. Mudah-mudahan ke depan saya aupayakan bisa lebih baik lagi,” tekad Rama. Untuk itu, sambungnya, peran, fungsi dan beban tugas semua personal di lungkup Polres dan seluruh polsek, akan lebih dipacu lagi. Targetnya, Polres harus mampu meminimalisasi peredaraan narkoba yang akhir-akhir ini cenderung masif. Kiat untuk berupaya menekan kriminalitas, baik aksi begal motor, pelaku curat, curas dan jumlah laka lantas, akan diupayakan semaksimal mungkin. Targetnya agar rakyat Kabupaten Bangkalan yang tersebar di 18 kecamatan dengan 281 desa dan kelurahan di dalamnya, bisa hidup lebih aman, nyaman dan tenteram. Untuk itu, Rama akan berupaya menjalin hubungan dan koordinasi yang lebih  intens dengan kalangan ulama, para kiai pengasuh ponpes, tokoh masyarakat, serta semua stakeholder. Terlebih, keguyuban dengan semua pimpinan lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif yang selama ini sudah terjalin solid, juga akan tetap ditekuni. ”Alhamdulillah, alur komunikasi dan jalinan kordinasi antara bapak bupati, anggota forkopimda, para pimpinan DPRD, serta para pemuka lintas agama di Kabupaten Bangkalan ini, saya rasakan sudah berjalan amat guyup dan baik,” pungkas AKBP Rama Samtama Putra. (ras/sr/gus)

Sumber: