Pimpinan DPRD Surabaya Lulus S2 Unair, IPK Nyaris 4
Reni Astuti menjalani yudisium secara daring. Surabaya, memorandum.co.id - Hari Jumat (5/8) menjadi momen spesial bagi Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti. Hal ini lantaran dirinya resmi menyandang gelar Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia (M.PSDM) dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair). Bertempat di ruang kerja pribadinya, pimpinan DPRD Surabaya itu mengikuti Yudisium Program Magister dan Doktor Sekolah Pascasarjana Unair periode 2021/2022 secara daring. Seperti diketahui, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuntaskan jenjang S2 dalam waktu 3 semester tepatnya satu tahun 5 bulan 14 hari. Dia pun dinyatakan lulus dan meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,96. Hampir semua mata kuliah nilai A, kecuali satu mata kuliah bernilai AB. Capaian istimewa Reni yang lulus tercepat di angkatannya itu pun diikuti torehan lainnya, yaitu berhasil meraih nilai A pada sidang tesis yang mengangkat judul Karakteristik Smart People Pada Model Kepribadian Penggiat Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Surabaya Smart City. Dalam keterangannya, Reni menyampaikan, riset tersebut melibatkan kampung pemenang Surabaya Smart City (SSC) tahun 2020 khususnya para penggiat partisipasi masyarakat yang terdiri dari pengurus RT/RW hingga kader kesehatan dan kader lingkungan yang saat ini disebut Kader Surabaya Hebat (KSH). Di hari bahagianya itu, politisi PKS tersebut lantas bersyukur dengan gelar barunya. Dia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan dan mendukungnya. "Alhamdulillah bisa melalui pendidikan S2 ini lancar dan tentu mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unair dan seluruh jajaran Sekolah Pascasarjana," ucapnya tersenyum. Tak kalah penting, dukungan suami dan anak-anaknya juga sangat berarti bagi Reni. “Perhatian, doa suami dan anak-anak menguatkan tekad serta memperlancar banyak hal,” jelas Reni. Selama proses pengambilan data penelitian, Reni pun merasa diringankan. Sebab, dia sudah sering bertemu langsung dengan warga untuk menyerap aspirasi maupun keluhan-keluhan masyarakat. "Terima kasih juga kepada pengurus kampung dan KSH yang membantu proses pengumpulan data dan juga Pimpinan dan Anggota DPRD yang memberikan support dan perhatian," tambahnya. Atas keberhasilannya ini, Reni menyebutkan bahwa hal demikian juga sekaligus menjadi suntikan semangat bagi dirinya untuk dapat mengaplikasikan keilmuannya agar lebih bermanfaat dan membawa maslahat bagi Kota Surabaya. "Semoga pendidikan ini semakin memperkuat kerja-kerja kerakyatan yang berujung pada kesejahteraan rakyat," demikian Reni. Di sela padatnya aktivitas kedewanan dan blusukan ke warga, wakil rakyat ini pun masih menunjukan etos kerja kendati menempuh perkuliahan dan kegiatan akademik. Terbukti tahun lalu, dia juga sempat mendapat penghargaan sebagai best presenter pada ajang konferensi internasional hingga mengisi forum diskusi ilmiah sebagai narasumber di Airlangga Forum Sekolah Pascasarjana Unair. (bin)
Sumber: