Di Mojokerto, Anak 9-59 Bulan Ikut Imunisasi Campak Rubella

Di Mojokerto, Anak 9-59 Bulan Ikut Imunisasi Campak Rubella

Mojokerto, memorandum.co.id - Anak usia 9 bulan sampai dengan 59 bulan mendapat tambahan imunisasi campak rubella. Imunisasi tersebut digelar di UPT Puskesmas Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (1/8/2022) Kegiatan imunisasi tersebut, dalam rangka Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dibuka lamgsung oleh Bupati Mojokerto. Imunisasi campak rubella merupakan imunisasi tambahan guna melengkapi dosis imunisasi polio dan dipteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, haemophilus influenzae tipe B (DPT-HB-Hib) yang terlewat. Bupati Mojokerto Ikifina Fahmawati mengatakan, bahwa capaian imunisasi dasar lengkap Kabupaten Mojokerto pada 2021 telah mencapai 102 persen dari minimal capaian 95 persen. Namun, masih terdapat  tujuh UPTD puskesmas yang dilaporkan tidak bisa mencapai target imunisasi dasar lengkap. "Sementara 20 lainnya sudah tercapai, untuk itu kepada teman-teman Dinas Kesehatan, untuk tujuh puskesmas yang kemarin belum tercapai pelaksanaan, pada 2022 tolong mendapat pemantauan khusus," katanya. Ikfina menjelaskan, program BIAN dan vaksinasi secara lengkap ini selain untuk melindungi anak dari serangan penyakit infeksi berulang, juga dapat melindungi anak-anak terhindar dari penyakit Campak, Rubella, Polio, Dipteri, Pertusis dan Hepatitis. "Kami khawatir kasus-kasus yang selama ini sudah kita atasi karena keberhasilan dari imunisasi maupun vaksinasi ini bisa muncul kembali. Karena vaksinansi maupun imunisasi yang tidak berjalan secara 100 persen," jelasnya. Dalam mensukseskan pelaksanaan BIAN ini, Ikfina meminta para orang tua untuk mendukung program ini. Karena vaksinasi dan imunisasi ini tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik manakala para orang tua tidak mendukung pelaksanaan program imunisasi tersebut. "Dengan adanya suntik vaksin ini, bisa mencegah anak dari virus rubella yang dapat menimbulkan kelainan genetik. Ini sangat penting sekali pencegahan pada penyakit ini, terutama pada anak-anak perempuan," ujarnya. Oleh sebab itu Ikfina berharap, agar para orang tua dan para stakeholder dapat berpartisipasi secara aktif. Dalam hal ini menyentuh seluruh anak-anak TK maupun RA. "Agar program BIAN di Wilayah Kabupaten Mojokerto bisa berjalan sukses. Bersama-sama kita akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan BIAN di bulan ini," pungkasnya. Perlu diketahui, program BIAN Tahap II dilaksanakan mulai 1 Agustus 2022 di seluruh Provinsi Pulau Jawa dan Bali yang menyasar sedikitnya 62.771 anak. Sasaran BIAN dikhususkan untuk anak usia 9 bulan sampai 59 bulan. Serta sasaran kejar anak usia 12 bulan sampai 59 bulan. (yus)

Sumber: