Dihipnotis, Tas Pedagang Buah Digondol Pembeli

Dihipnotis, Tas Pedagang Buah Digondol Pembeli

LUMAJANG - Naas yang dialami Candra (35), pedagang buah asal Deda Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Lumajang. Karena tas hitam berisikan surat dan uang miliknya dibawa kabur, Sabtu (5/1) siang. Seperti biasa, setiap hari korban berjualan buah di Jalan Ahmad Yani (Jalan Gombleh), tepatnya di depan Kantor PLN Lumajang dengan mengendarai sepeda motor roda tiga. Semula, ada seorang pria mengendarai motor Yamaha Mio Soul membonceng perempuan mengenakan hijab warna merah muda dengan anak perempuan kecil. "Jika dilihat lihat, wajah perempuan tadi kayak keturunan orang dari NTT," terang Candra. Awalnya, perempuan itu membeli buah anggur 6 kilogram dengan dalih akan dikirim ke saudaranya yang berada di luar kota. " Perempuan itu sempat menabok tangan saya dan seketika itu saya sudah tidak ingat apa apa. Bahkan anggur yang seharusnya ia pesan 6 kilo, malah saya timbang delapan kilo," lanjut Candra. Setelah itu, perempuan tersebut pamit hendak membeli kardus dengan alasan sebagai tempat buah anggur yang akan dikirim ke saudaranya yang berada di luar kota. Korban mengaku baru sadar, tiga menit setelah mereka pergi entah kemana. "Setelah saya sadar, tas yang saya taruh disamping saya sudah raib. Tadi saya seolah dihipnotis, karena merasa tidak sadar ketika mereka pergi," imbuh Candra. Menurut korban, tas miliknya yang dibawa kabur tersebut berisi, uang tunai sekitar Rp. 14 juta. STNK, KTP, Kartu BPJS dan kartu ATM serta kontak sepeda motornya. "Begitu hendak saya kejar, kontak saya tidak ada karena ada di dalam tas yang dibawa kabur itu," papar Candra. Atas kejadian itu, korban akan melaporkan kejadian itu ke pihak polisi agar bisa mengurusi surat surat miliknya yang dibawa kabur oleh pelaku. (tri/tyo)  

Sumber: