Ingin Tahu Kinerja Wakil Rakyat, Anak-Anak Disabilitas Kunjungi DPRD Jatim
Surabaya, Memorandum.co.id - Suasana gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura 1 tiba-tiba riuh oleh canda anak-anak. Suasana yang biasanya terlihat kesan serius, berubah menjadi canda tawa. Setelah wakil rakyat kedatangan tamu anak-anak komunitas River Warrior digelaran Hari Anak Nasional. Mereka diterima di ruang Paripurna DPRD Jatim untuk merasakan sensasi menjadi wakil rakyat. River Warrior adalah organisasi anak dan komunitas penyandang disabilitas asal Jatim. Di hadapan politisi Indrapura ini, puluhan anak dan penyandang disabilitas Jatim menyampaikan banyak hal. Anak - anak ini menyampaikan agar pemerintah memberikan tindak tegas atau sanksinya kepada pelanggaran pencemaran lingkungan. Bahkan mereka meminta DPRD Jatim mengawal serius persoalan pencemaran lingkungan. Karena dampaknya juga akan ke anak anak. Selain itu, anak anak mendorong perda disabilitas. Anak anak ternyata juga tertarik pada kinerja wakil mereka yang duduk di gedung parlemen. Anak dan penyandang disabilitas jatim ini, cukup antusias menanyakan apa apa yang menjadi kinerja anggota DPRD Jatim yang dipilih masyarakat dalam Pemilu Legislatif (Pilleg) lima tahunan itu. Hari Putri Lestari anggota Fraksi PDI Perjuangan yang menemui mereka mengatakan, kedatangan anak-anak dan penyandang disabilitas ini selain menyampaikan persoalan anak dan disabilitas yang masih kurang yang menjadi hak anak dan disabilitas dari Pemerintah Provinsi, mereka juga banyak menanyakan terkait fungsi tugas dan wewenang anggota DPRD Jatim. "Mereka banyak menanyakan apa sih yang dilakukan oleh anggota DPRD dalam kinerjanya sebagai wakil rakyat,” terang Hari Putri Lestari. Mendapat pertanyaan itu, politisi PDI Perjuangan ini, menerangkan secara gamblang menjelaskan fungsi dan tugas anggota dewan. “Membuat kebijakan peraturan perda (perda), melakukan monitoring, dan Budgeting," ujar Hari Puji Lestari dengan sabar di hadap anak-anak. Menurut mbak HPL sapaan akrab Hari Putri Lestari, mereka juga kaget dengan penjelakan fungsi dan kinerja anggota DPRD. Sebab selama ini merka hanya mendapatkan informasi negatif terjait kinerja anggota dewan dari mediia sosial. "Selama ini, mereka terutama anak - anak hanya mengetahui dari media sosial, internet kinerja DPRD yang negatif saja seperti saling serang, tapi ternyata setelah kehadiran mereka ke gedung DPRD Jatim dan mendengarkan penjelasan tugas anggota dewan banyak, mereka paham, tidak semuanya negatif kinerja anggota Dewan, seperti informasi yang mereka terima selama ini," jelasnya. Politisi yang berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) Jember-Lumajang ini juga mengatakan, mereka anak-anak dan penyandang disabilitas dalam kesempatan ini juga menyampaikan aspirasinya ke DPRD Jatim. Tercatat lanjut mbak HPL, ada 12 Aspirasi yang disampaikan mereka kepada DPRD Jatim diantaranya penunjang fasilitas disabilitas anak yang masih kurang diperhatikan oleh pemerintah khusunya di tempat - tempat fasilitas umum dan perkantoran. Mereka juga minta penambahan area bebas asap rokok buat anak - anak ditempat tempat umum, Perlindungan kekerasan seksual anak, serta pnanganan yang serius terkait pencemaran lingkungan polusi udara hingga sampah yang bisa menganggu kesehatan anak. "Yang menarik tadi khusus pencemaran lingkungan, anak - anak ini menyampaikan agar pemerintah memberikan tindak tegas atau sanksinya kepada pelanggaran pencemaran lingkungan. Bahkn mereka salah satu anak tadi juga memeinta agar DPRD Jatim mengawal serius persoalan pencemaran lingkungan. Karena dampaknya juga akan ke anak anak. Termasuk tadi soal perda disabilitas juga disinggung oleh mereka," pungkas mbak HPL. (day)
Sumber: