Fisip UB Beri Gelar Doktor Honoris Causa ke Surya Paloh
Malang, Memorandum.co.id - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) menyematkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) kepada Surya Dharma Paloh bidang Sosiologi Politik. Penyematan dilakukan, usai orasi Ilmiah Promovendus Surya Paloh di gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, Senin (25/07/2022). Dekan FISIP UB, Dr Sholih Muadi SH., M.Si menjelaskan, pemberian gelar Doktor Honoris Causa (H.C) merupakan sikap penting yang dilakukan suatu institusi pendidikan. “Doktor Honoris Causa (H.C) diberikan kepada seseorang yang dianggap, bukan saja memiliki jasa besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan melalui gagasannya. Namun juga memiliki tindakan atau jasa yang luar biasa bagi perkembagan kemajuan atau kemakmuran," terang Dekan Fisip UB. Diitambahkannya, ada empat pertimbangan untuk Doktor Honoris Causa. Surya Paloh dinilai telah berpengalaman di dunia pers dan media. Berjasa dan berperan aktif meneguhkan demokratisasi di Indonesia. Menjadi salah satu pimpinan partai berpengaruh di Indonesia. Mendorong iklim politik kebangsaan dan berintegritas. Mmperkenalkan gagasan restorasi Indonesia dan tradisi baru politik tanpa mahar. “Komitmennya terhadap sikap antikorupsi, telah dibuktikan melalui serangkaian kebijakan yang relevan dengan semangat pemberantasan korupsi,” lanjut pengajar di Prodi Ilmu Politik UB ini. Selain itu, alasan lain Surya Paloh sudah membuktikan dedikasinya pada bidang kemanusiaan dan budaya. Bahkan, menerima gelar kehormatan adat di banyak daerah. Pernah dianugerahi Profesor Kehormatan dari Beijing Foreign Studies University, di Cina. “Perannya bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Dibuktikan melalui penerimaan dua kali anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera oleh Presiden Republik Indonesia,” pungkasnya. Menurut Sholih Muadi, pertimbangan terakhir, karena sosok Surya Dharma Paloh telah diakui sebagai seorang Negarawan oleh pemerintah. Baik sebagai tokoh pers maupun seorang yang telah luar biasa berjasa di bidang jurnalistik, politik, budaya dan kemanusiaan. (edr)
Sumber: