Sering Hilang, Jemaah Haji Bojonegoro Ini Bisa Kembali ke Tanah Air dengan Selamat

Sering Hilang, Jemaah Haji Bojonegoro Ini Bisa Kembali ke Tanah Air dengan Selamat

Surabaya memorandum.co.id - Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Parti dan suami  bisa menunaikan ibadah haji bersama. Baginya ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan seumur hidupnya. Pasalnya ia, tidak pernah bepergian jauh, apalagi naik pesawat. Namun siapa sangka, lika-liku menjalankan rukun Islam kelima ini menjadi pengalaman yang tak dapat diterima nalar, sekaligus mengesankan . Parti, jemaah haji yang tergabung dalam kloter 3 ini mengaku sering hilang dan terlepas dari rombongan. Ia merasa telah mengikuti temannya, namun tiba-tiba temannya menghilang. "Saya itu tadi diajak jemaah jalan bareng, terus saya ikuti, lalu tiba-tiba hilang," ujarnya, Selasa  (19/7/2022). Tak berhenti di situ, rupanya wanita kelahiran 56 tahun silam ini juga takut ketika didatangi oleh petugas haji. Ia selalu menghindar jika ada petugas haji yang datang. Ia pun merasa ketakutan karena dikejar dan digandeng oleh tiga pria besar. "Saya itu gak tau saya pikir orang jahat, saya dipegangi orang tiga, saya takut nanti kalau diperkosa gimana. Jadi waktu dikejar saya lari, ternyata gak taunya petugas dari Indonesia," imbuhnya sambil tertawa. Suami Parti yang ikut dalam kloter yang sama, juga membenarkan kalau istrinya sering hilang dan ia pun ikut mencari istrinya. Ia mengakui kalau tidak bersama istri karena ia berkumpul dengan rombongan jemaah pria dalam pelaksanaan ibadah haji ini. Mochammad Charis, Ketua Kloter tiga menuturkan, dirinya harus bekerja lebih ekstra untuk menemukan jemaahnya yang hilang. Hingga suatu ketika, ujar Charis saat berada di Bir Ali Madina, satu bus menunggu hingga berjam-jam demi menemukan Parti yang hilang. "Pernah hilang sampai saya cari keliling sudah ketemu, mau lari, saya kejar lagi, takut minta pulang. Kemudian hilang lagi, pokoknya setiap ketemu petugas takut minta pulang. Begitu terus sampai pernah ketika di Madinah,  ketika mau umrah. Semua bus sudah berangkat, tinggal bus saya saja, itu menunggu mencari Bu Parti. Sampek semua tim saya kerahkan ternyata ketemunya di dalam bus tim Jakarta," ujar ketua kloter tiga.(x2)

Sumber: