Cegah Wabah PMK, Kapolres Lamongan Perintahkan Bhabinkamtibmas Aktif Sambang Peternak

Cegah Wabah PMK, Kapolres Lamongan Perintahkan Bhabinkamtibmas Aktif Sambang Peternak

Lamongan, memorandum.co.id - Polres Lamongan turut menjadi garda terdepan dalam pencegahan penularan wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang sedang marak dan menyerang 1,247 hewan ternak di 4 wilayah Jawa Timur, termasuk Lamongan. Polres Lamongan terus menggerakkan Bhabinkamtibmas melaksanakan patroli dialogis dan pengecekan pada hewan ternak. Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana menjelaskan, selain memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk membantu pemerintah dalam upaya mencegah dan menanggulangi wabah penyakit mulut dan kuku agar tidak semakin meluas, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan pemeriksaan semakin diperketat khususnya penyembelihan yang dilakukan di rumah potong hewan (RPH). "Polres Lamongan turut mengedepankan sinergi tim Satgas pangan dengan Dinas Peternakan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Kita meminta pedagang semua untuk melakukan penyembelihan di RPH karena kondisinya ada wabah supaya ternak yang dikonsumsi masyarakat itu sehat dan aman,” ungkapnya, Selasa (19/7/2022). Satgas pangan melaksanakan pembatasan lalu lintas hewan ternak dan pengawasan, termasuk memberlakukan karantina untuk ternak yang terkena PMK di wilayah Lamongan. Untuk akselerasi pengawasan, Polres Lamongan juga melibatkan Bhabinkamtibmas. Pemberian dan pengadaan obat obatan simtomatis pada hewan juga disiapkan oleh dinas peternakan dan didistribusikan ke kecamatan untuk mendapat pantauan khusus oleh 3 pilar tingkat kecamatan. "Pemantauan dari tingkat kecamatan sampai ke desa dilaksanakan oleh 3 pilar," lanjutnya. Kapolres Lamongan juga mengimbau para peternak sapi di Lamongan untuk mematuhi perintah Gubernur Jatim yang melarang ternak sapi dari Sidoarjo, Mojokerto, Gresik dan Lamongan dibawa keluar wilayah. "Bhabinkamtibmas juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa saat ini ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku yg menyerang hewan ternak berkuku belah yang diantaranya menyerang sapi dan kambing, agar masyarakat lebih waspada dan menjaga kesehatan hewan ternaknya,” tutupnya.(and/har)

Sumber: