Wawali Sebut Angka Harapan Hidup di Surabaya Meningkat
Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyambangi kediaman Mbah Sri Supartini, lansia berusia 100 tahun. Armuji mengaku takjub melihat lansia asal Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng yang masih gesit itu. Supartini genap berusia 100 tahun pada 30 Juni 2022. Ibu dari lima anak itu tidak menyangka akan disambangi oleh orang nomor dua di Kota Surabaya, Armuji. Kedatangan Armuji tidak sendiri. Dia didampingi jajaran Kecamatan Gubeng, Kelurahan Pucang Sewu, dan Dinas Sosial Surabaya. Cak Ji sapaan akrab Armuji mengungkapkan bahwa alasan dirinya mendatangi Mbah Supartini untuk menanyakan resep dapat berusia hingga satu abad. Rasa penasaran Armuji itu lantas disambut gelak tawa oleh Mbah Supartini. "Alhamdulillah di Kota Surabaya ini masih ada warganya yang berusia mencapai satu abad. Kita berdoa agar Mbah Supartini diberikan kesehatan selalu," ucap Cak Ji, Rabu (13/7). Saat memasuki kediaman Mbah Supartini, Armuji melihat kondisi lansia itu masih sehat, bugar, dan lancar dalam berkomunikasi. Sesekali candaan terlontar dari Mbah Supartini. "Sing nyambangi Pak Wawali, iki nggowo oleh-oleh opo," celetuk Mbah Supartini yang kemudian disambut gelak tawa rombongan Kemudian rombongan menghaturkan bingkisan berupa buah lengkap dalam keranjang hantaran. Nenek sepuh yang masih tegak berdiri dan duduk sempurna ini lantas kembali guyon. "Lha terus duwike endi," ucap Mbah Supartini sambil tertawa lepas lalu disambut tawa yang sama Wawali Cak Ji dan rombongan. Perempuan bernama lengkap Sri Supartini itu mengungkapkan, dirinya telah hidup sejak zaman penjajahan Belanda, dilanjutkan Jepang, lalu revolusi kemerdekaan hingga saat ini. Saat diminta membuka rahasia yang membuat usianya mencapai 100 tahun, Mbah Supartini menjawab dengan gamblang bahwa salah satu kiatnya adalah mengatur pola makan dan melakukan olahraga rutin berupa jalan-jalan kecil di pagi hari. "Kawit mbiyen aku tangine subuh. Terus rutin mlaku mubeng-mubeng sekitar sak jam. Bendino," ucap nenek lima anak ini. Cak Ji lantas merasa terhibur dengan kunjungannya kali ini. Wawali mengungkapkan, saat ini angka harapan hidup di Kota Surabaya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2019, angka harapan hidup mencapai 74,15 tahun. Pada 2020 tetap diangka 74,15 tahun, lalu 2021 meningkat di angka 74,18 tahun. "Dari parameter tersebut dapat kita cermati bahwa taraf layanan kesehatan Kota Surabaya semakin baik. Perhatian terhadap kondisi maupun infrastruktur lingkungan hingga kecukupan gizi bagi warganya memang menjadi konsen kita," tandas Cak Ji. (bin)
Sumber: