Balitbang Jatim Puji Aplikasi SI ASIK Kecamatan Asemrowo
Surabaya, memorandum.co.id - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim Anom Surahno memuji aplikasi berbasis website bertajuk Sistem Informasi Andalan, Santun, Inovatif, dan Kreatif (SI ASIK) yang digagas Kecamatan Asemrowo. Anom mengatakan, aplikasi SI ASIK cukup unik, karena tingkat kecamatan memiliki data penduduk dalam satu genggaman. Masyarakat bisa mengakses dan mengkoneksikan data, mulai dari tingkat RT/RW hingga kecamatan. “Kita lihat data penduduk juga muncul. Informasi yang tersedia sangat akurat dan dinamis. Kita akan mendampingi, karena ini bisa direplikasi di kecamatan yang lainnya. Inotek Award melihat inovasi dari Pemkot Surabaya, melalui program aplikasi SI ASIK ini,” kata Anom, Rabu (13/7). Seperti diketahui, SI ASIK memiliki fungsi untuk mengetahui data kependudukan di wilayahnya. Selain itu, data yang dihimpun juga dapat mempermudah pergerakan PKK di Kecamatan Asemrowo untuk melakukan penurunan angka balita stunting. Mulai dari melacak jumlah ibu hamil yang memiliki resiko tinggi hingga jumlah balita stunting terkini. Juga, pemantauan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) karena telah didata secara detail. Kini, SI ASIK berhasil lolos enam besar lomba Penganugerahan Inovasi dan Teknologi (Inotek Award) Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Anom mengaku heran karena Kecamatan Asemrowo bisa mengalahkan OPD lainnya dalam kategori teknologi berbasis website dan/atau mobile application. “Kecamatan Asemrowo terpilih karena ada salah satu yang berbeda. Ini.pertama kalinya tingkat kecamatan bisa lolos dan masuk dalam nominasi. Total jumlah inovasi yang ikut ada 336 seluruh Jatim, kemudian tersaring menjadi 76 inovasi, yang salah satunya adalah inovasi milik Kecamatan Asemrowo,” terang dia. Meski demikian, Anom juga memberikan catatan untuk pengembangan aplikasi tersebut. Seperti kelengkapan SOP untuk mengakses, mengubah, hingga mengunggah data. “Ini adalah keberanian yang luar biasa untuk membuat aplikasi yang bisa diakses oleh warga, ini menjadi contoh pola yang bisa digunakan oleh wilayah lainnya, yakni data penduduk dalam satu genggaman,” pungkasnya. (bin)
Sumber: