ExxonMobil Gelar Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Sekitar Lapangan Minyak Banyu Urip

ExxonMobil Gelar Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Sekitar Lapangan Minyak Banyu Urip

Bojonegoro, memorandum.co.id - Ratusan warga di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mendapat layanan kesehatan gratis dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Operator Lapangan Minyak Banyu Urip dan Kedung Keris ini bermitra dengan STIKES ICSADA Bojonegoro dan tim medis dari Puskesmas setempat. Kegiatan dilaksanakan secara bergantian di Desa Brabowan, Begadon, Bonorejo, dan Desa Mojodelik sejak Juni lalu. Empat desa tersebut merupakan desa terdekat di sekitar Lapangan Banyu Urip. “Hari ini terakhir kita laksanakan di Desa Mojodelik. Kali ini, setidaknya 509 warga dari 4 desa telah mendapatkan layanan dan konsultasi kesehatan dari dokter dan tim media Puskesmas Gayam,” ucap perwakilan EMCL, Joni Wicaksono. Menurut Joni, kegiatan ini telah dilaksanakan EMCL sejak masa pembangunan Lapangan Banyu Urip. Sejak 2015, pelayanan dan konsultasi kesehatan ini telah memberi manfaat kepada lebih dari 5.500 warga setempat. Kata dia, setiap sesi selalu melebihi target peserta yang telah direkomendasikan desa. Joni menjelaskan bahwa program kesehatan ini lebih menekankan pada kampanye kesehatan dan pengenalan industri hulu migas kepada masyarakat. Selama ini, kata Joni, EMCL melakukan pendampingan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Aku Sehat yang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ICSADA Bojonegoro. Melalui program ini terdapat 1.605 kepala keluarga yang menjadi keluarga binaan (KaBi). Masing-masing KaBi secara rutin dikunjungi oleh tim medis STIKES ICSADA. Kunjungan rutin ke rumah-rumah ini menjadi bagian komitmen EMCL untuk memastikan masyarakat semakin meningkatkan kesadaran kesehatannya. Kepala Puskesmas Gayam, dr Mahmoed mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh EMCL di bidang kesehatan ini. Menurut dia, upaya-upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara kesehatan harus terus dilakukan. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi semacam ini harus terus ditingkatkan,” ujarnya. Mahmoed mengatakan, dia terus mengikuti kegiatan yang dilakukan EMCL dan STIKES ICSADA. Menurutnya, selain harus bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan, masyarakat juga harus rajin memeriksakan kesehatannya. “Seperti kegiatan pelayanan dan konsultasi kesehatan di Desa Mojodelik ini, masyarakat mendapat pemeriksaan gratis,” tegasnya. Manajer Program Aku Sehat, Dhamar Arizona Candra Qawiyunda menjelaskan bahwa tim kesehatan dari STIKES ICSADA yang menangani program ini menjalankan Pusat Informasi Kesehatan (PIK) di Desa Mojodelik. Sejak 2015, PIK telah melaksanakan berbagai kegiatan kampanye kesehatan, pendampingan, dan pemeriksaan kesehatan gratis di Kecamatan Gayam, khususnya 4 desa terdekat Lapangan Banyu Urip. Selain itu, tim PIK turut membantu banyak kegiatan masyarakat, khususnya untuk memastikan kesehatan warga. “Kami berada di sekitar Lapangan Banyu Urip bersiaga selama 24 jam sambil memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai industri migas, terutama berkaitan dengan Lapangan Banyu Urip,” jelas Damar. PIK dilengkapi dengan kendaraan operasional kesehatan dan ambulance yang digunakan ketika kondisi darurat untuk warga. PIK juga memiliki nomor telepon darurat yang bisa diakses warga setiap saat. (top/har)

Sumber: