Saluran Dibangun, Warga Babatan Berharap Tidak Banjir Lagi

Saluran Dibangun, Warga Babatan Berharap Tidak Banjir Lagi

Surabaya, memorandum.co.id - Warga Babatan, Wiyung,  mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait atas terealisasinya program pembangunan saluran air   di daerah mereka. Saluran itu menurut warga dipercaya berdampak pada terhentinya banjir yang kerap datang ketika hujan tiba. Lilik warga RT 03/RW 02 mengatakan, ia sangat berterimakasih kepada pihak terkait, karena di saat hujan turun, rumah warga pasti tergenang dan efeknya aktivitas jadi terganggu. "Intinya kami para warga sangat berterimakasih sudah dibangun saluran air di sini," urai Lilik. Lilik melanjutkan, sebelumnya warga mengeluh ketika hujan turun. Sebab, mereka harus membersihkan sisa kotoran-kotoran yang masuk ke rumah mereka karena kecilnya saluran air di lingkungan mereka. Ia berharap, dengan selesainya pembangunan saluran itu, rumah warga tidak lagi kebanjiran. "Capek setelah selesai banjir kita harus bersihkan rumah, karena kotorannya banyak sekali," katanya. Terpisah, Ketua RT 03/RW 02 Babatan, Didik Rianto mengatakan, warga sangat antusias mendengar kabar tersebut, ia sangat berterimakasih karena terealisasinya program tersebut. "Saya lihat warga sangat antusias sekali ketika mendengar kabar tersebut dan akhirnya saluran air dibangun," ungkapnya. Didik menyebut, program tersebut seharusnya berjalan pada 2021 silam namun tertunda karena Pandemi Covid-19. Estimasi selesainya pembangunan saluran air tersebut sekitar lima bulan. "Kata mandornya sekitar lima bulan. Sebenarnya pengajuan program tersebut sudah sejak 2017 namun baru terealisasi sekarang. Karena ketua RT terdahulu selalu mengajukan program tersebut dan hal tersebut menjadikan PR setiap ketua RT yang baru menjabat. Alhamdullilah saat ini program tersebut sudah berjalan," bebernya. "Kami mohon doanya terutama masyarakat Kota Surabaya agar program ini cepat selesai. Dan kami mohon kepada pengguna jalan yang melintas bersabar karena terimbas pembangunan tersebut," bebernya. Kepala Bidang Drainase Dinas sumber daya air dan bina marga (DSDABM) Eko Juli menyebut, rencananya jalan akan ditutup selama 14 hari terkait pengerjaan saluran air dan pemasangan box culvert. Namun, dia optimistis pekerjaan akan selesai kurang dari 14 hari. (x2/bin)

Sumber: