Antisipasi Puting Beliung, Mahasiswa Unitomo Simulasi Penanggulangan Bencana
Surabaya, memorandum.co.id - Jajaran Rektorat Universitas dr Soetomo (Unitomo) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mengunjungi mahasiswa Unitomo yang tengah berkegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tematik di halaman SDN Terung Wetan, Krian, Sidoarjo, Selasa (5/7/2022). Di lokasi, sebanyak 50 perwakilan mahasiswa Unitomo dari 5 kelompok peserta KKN tematik Sekolah/Madarasah Aman Bencana (SMAB) sedang memberikan edukasi mengenai penanggulangan bencana puting beliung. Dalam kunjungannya ini, Rektor Unitomo Siti Marwiyah hadir bersama Kepala BPBD Sidoarjo Dwijod Prawito. Rombongan disambut langsung oleh Kepala SDN Terung Rejo, Riris Estri Lestari. Saat memberikan sambutan, Riris mengaku sangat terbantu dengan mahasiswa KKN tematik yang memberikan edukasi mengenai bencana kepada para siswa-siswi. "Daerah kami memang rawan bencana, khususnya puting beliung. Jadi adanya kegiatan mahasiswa KKN tematik Unitomo ini menjadi sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru dan juga siswa. Mereka akan mengenali penanganan risiko bencana sejak dini," ujarnya. Sementara itu, Rektor Siti Marwiyah mengatakan, kegiatan KKN Tematik SMAB diharapkan dapat berkelanjutan dan diperluas jangkauannya untuk pengabdian para dosen. "Kegiatan penuh manfaat seperti ini jangan sampai berhenti di sini. Ke depan para dosen yang ingin melakukan pengabdian bisa berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat atau LPPM agar termonitoring dengan baik," kata rektor. Senada dengan Rektor Siti Marwiyah, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito mengungkapkan bahwa Unitomo telah berkolaborasi dengan BPBD dalam hal kebencanaan. "Dimulai pada tahun 2017, hingga tahun ini Unitomo telah banyak memberikan kontribusi berkolaborasi dengan kami. Ini tentu akan menjadi sinergitas yang luar biasa untuk kemanfaatan masyarakat," urai Dwijo. Ditemui di sela kegiatan, Penanggung Jawab Program Hendro Wardhono mengatakan, output dari KKN Tematik yang terselenggara sejak 4 Juni lalu berupa Rencana Kontijensi berbasis Komunitas (Renkontas). "Output ini akan meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah Kabupaten Sidoarjo, dengan basis komunitasnya merupakan sekolah," terang Hendro, yang juga Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) ini. Hendro menambahkan, dalam kegiatan penutupan KKN ini digelar simulasi penanggulangan bencana puting beliung. "Siswa perlu diajak secara langsung bagaimana cara menanggulangi, agar bisa terekam kuat di memori mereka," tandasnya. (bin)
Sumber: