Rayakan Hari Jadi ke-2, Harian Disway Gelar KKN

Rayakan Hari Jadi ke-2, Harian Disway Gelar KKN

Surabaya, memorandum.co.id - Harian Disway genap berusia dua tahun. Menandai hari jadinya itu, media milik Dahlan Iskan ini menghelat perayaan bertajuk KKN di Harian Disway, Senin (4/7/2022). Sejumlah tokoh hadir memenuhi kantor Harian Disway, Jalan Walikota Mustajab 76, Surabaya. Ada Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Direktur Utama Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum Choirul Shodiq, hingga para pebisnis dan puluhan komunitas ikut berkumpul. Direktur Utama Harian Disway, Tommy C Gutomo menuturkan, KKN yang diusung Harian Disway bukanlah kuliah kerja nyata, melainkan kepanjangan dari karya, karsa, nawala. Yang bermakna, surat kabar yang dibuat dari hati. "Perayaan tahun ini sedikit berbeda. Kami mengusung tema pedesaan, yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia. Perayaan ini sebagai wujud syukur kami, karena Harian Disway berhasil melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19," kata Tommy. Tommy yang juga pemimpin redaksi Harian Disway ini mengungkapkan, kegigihan jajarannya yang terus membawa Disway berkembang pesat tak terlepas dari motivasi dan dukungan dari sang pemilik, Dahlan Iskan. "Disway bisa melaju sampai sejauh ini tak terlepas dari semangat dan motivasi yang diberikan oleh Pak Dahlan. Semula banyak pihak yang pesimis, namun perlahan Harian Disway mulai banyak dikenal oleh masyarakat," ungkap Tommy. Di lokasi, Dahlan Iskan tampak sumringah. Mengenakan busana batik dibalut dengan blankon, membuatnya terlihat semakin bersahaja. Yang menarik, ada kalung dengan lonceng besar yang bergelayut di leher Dahlan Iskan. Kehadiran Disway berawal dari upaya Dahlan Iskan yang ingin tetap menyampaikan pandangan, gagasan, dan pemikirannya lewat tulisan. Upaya itu diwujudkan lewat blog pribadinya, disway.id. Blog tersebut didirikan pada 2018. Sejak 2018, Dahlan Iskan konsisten menulis tiap hari di disway.id. Sejak 9 Februari 2019, disway.id dikelola manajemen DBL Indonesia. Pada 4 Juli 2020, Dahlan Iskan mendirikan Harian Disway. Sebuah media baru berbentuk print media. Penerbitan Harian Disway adalah hasil pemikiran Dahlan Iskan selama lockdown pandemi. Sejak awal, Dahlan Iskan mendirikan Harian Disway tidak untuk tujuan bisnis. Kehadiran Harian Disway adalah bentuk terima kasih Dahlan Iskan pada jurnalistik. "Terima kasih atas seluruh kerja keras dari tim Harian Disway. Terima kasih kepada Pak Tommy dan teman-teman, yang telah mengawal Harian Disway di masa sulit pandemi Covid-19. Ibaratnya menantang alam. Namun Pak Tommy dan teman-teman mampu membawa Harian Disway tumbuh dan berkembang," ucap Dahlan Iskan dalam sambutannya. Sementara itu, Direktur Utama SKH Memorandum Choirul Shodiq senada dan satu spirit dengan Dahlan Iskan. Menurutnya, media harus tetap terbit, eksis, dan berkelanjutan dalam kondisi apapun. "Meski dalam situasi ekonomi yang kurang bagus, yang namanya media itu harus tetap eksis. Sebab, media ini sebagai kontrol sosial dan menjadi pilar keseimbangan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya. Dia pun memuji kegigihan Harian Disway yang terus melaju dalam kondisi serba sulit di masa pandemi Covid-19. Shodiq lantas mengajak Harian Disway untuk saling bersinergi dalam membangun peradaban yang lebih baik. "Saya ucapkan selamat bertambahnya usia yang kedua tahun untuk Harian Disway. Saya bangga dengan Harian Disway, walau usianya baru dua tahun, namun sudah memiliki gebyar yang cukup bagus," tandas Shodiq. Menapaki dua tahun perjalanan ini, Harian Disway open house selama dua hari, mulai Senin-Selasa (4-5/7/2022). Siapa pun dapat berkunjung. Gratis dan terbuka untuk umum. Bakal ada banyak rentetan acara, mulai dari gelar wicara, pagelaran busana batik, hingga pentas seni. (bin)

Sumber: