Sepak Bola Putra Kota Surabaya Terhenti di Semifinal
Lumajang, memorandum.co.id - Kota Surabaya harus mengakui keunggulan Kabupaten Pasuruan di babak semifinal cabang olahraga (cabor) sepak bola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur. Tim asal Kota Pahlawan kalah 1-2 di Stadion Semeru, Lumajang, Kamis (30/6). Kota Surabaya langsung tertinggal 0-1 melalui gol penalti ketika pertandingan baru memasuki menit ke-12. Wasit Ari Wicaksono asal Sidoarjo menunjuk titik putih setelah bek Kota Surabaya handball di kotak terlarang. Penyerang Kabupaten Pasuruan, Ali Anshori berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna. Enam menit kemudian, Ali Anshori kembali menjadi mimpi buruk bagi Kota Surabaya. Memanfaatkan kelengahan kiper Kota Surabaya M. Fajar Ali yang terlalu maju dari garis gawang, Ali berhasil menyundul bola dengan leluasa. "Karena gol terlalu cepat, penalti lagi," keluh pelatih Kota Surabaya, Yusuf Money. "Kalau gol kedua karena kiper kami, kesalahan yang sebenarnya tidak boleh terjadi," imbuhnya. Di babak kedua, Kabupaten Pasuruan berusaha mengamankan skor. Mereka bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Strategi tersebut tidak sepenuhnya manjur. Sebab, Kota Surabaya bisa memperkecil ketertinggalan melalui pemain pengganti Adam Adi Cahyono menit ke-62. Akan tetapi, sampai akhir pertandingan tidak ada gol tambahan tercipta. Langkah Kota Surabaya meraih medali emas Porprov terhenti dari Kabupaten Pasuruan. Rofano Afrilian cs kalah tipis 1-2. Seusai laga Yusuf mengakui jika timnya tidak bermain bagus. Masalah mental jadi sorotan. "(Masalahnya) mental, antiklimaks tadi. Setelah beberapa pertandingan bagus, hari ini bermain jelek," kata Yusuf. "Babak pertama kami terbawa permainan mereka. Di babak kami bisa berkembang, cuma Pasuruan bertahan dan mereka solid di belakang," imbuhnya. Di sisi lain, pelatih Kabupaten Pasuruan, Subangkit mengapresiasi anak didiknya. Ali Anshori dkk dinilai mampu menunjukkan penyelesaian akhir yang cukup bagus dan bermain disiplin sepanjang pertandingan. "Yang jelas anak-anak bisa memanfaatkan peluang," kata Subangkit. "Kami juga cukup disiplin mengantisipasi permainan Surabaya," imbuhnya. Di babak final Sabtu (2/6) mendatang, Kabupaten Pasuruan akan menghadapi Kabupaten Jember. Sedangkan, di hari yang sama, Kota Surabaya akan memperebutkan juara ketiga melawan Kabupaten Malang. Kedua laga tersebut digelar di Stadion Semeru, Lumajang. (rio)
Sumber: