Ditlantas Polda Jatim Masukkan Teori SIM dalam Kurikulum

Ditlantas Polda Jatim Masukkan Teori SIM dalam Kurikulum

Surabaya, memorandum.co.id - Ditlantas Polda Jatim meluncurkan buku kumpulan soal ujian teori SIM. Dalam terobosan baru ini, polisi menggandeng sejumlah universitas di Jatim. Rencananya materi itu dimasukkan dalam kurikulum. Wakapolda Jatim Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan, tokoh universitas itu digandeng sebagai mitra diskusi untuk membuat soal ujian teori SIM. Selain itu, juga untuk memberikan pemahaman sejak dini bagi seseorang untuk berkendara. "Kita didampingi bapak-bapak universitas yang ada di Jawa Timur. Tentunya ini mitra kita di dalam menyosialisasikan. Demikian juga untuk membantu bagaimana terkait pendidikan berlalu lintas itu bisa masuk di kurikulum," kata Slamet Rabu (29/6)siang. Bicara soal lalu lintas atau menciptakan keamanan berlalu lintas, lanjut Slamet, tidak bisa lepas dari perilaku-perilaku manusia atau masyarakat pengguna jalan. Tentu masyarakat pengguna jalan harus dibekali pengetahuan lalu lintas. Untuk itu, isi yang ada di dalam buku soal ujian teori SIM ini adalah mengajarkan bagaimana cara berlalu lintas yang baik, guna meminimalisir angka kecelakaan. "Sehingga, mereka mampu menjalankan fungsi sebagai pengguna jalan," ucap dia. "Otomatis mereka juga bisa menjalankan situasi yang lain di jalan. Dan terwujudlah keamanan dan keselamatan berlalu lintas. Kita ketahui bersama, kalau bicara lalu lintas akan berdampak negatif apabila kita tidak mentaati. Lakalantas, itu dampaknya banyak. Ada kematian," imbuh dia. Menurutnya, korban nyawa berdampak luas, dan akan membebani orang yang ditinggalkan. Contoh, jika seorang bapak meninggal, masa depan anaknya akan kebingungan karena yang mencari nafkah sudah tidak ada. "Untuk itu, tugas kita polisi bersama bapak-bapak dari universitas ini untuk bisa membuat pendidikan berlalu lintas dapat dijalankan dengan baik," ujar dia. "Maka dari kepolisian akan membuat kumpulan soal. Nanti saya bekerja sama dengan bapak-bapak universitas untuk bisa memasukkan di dalam pendidikan berlalu lintas atau kurikulum. Ini kita lakukan untuk menciptakan suasana jalan di Jatim kondusif," imbuh dia. Buku tersebut akan digratiskan bagi seluruh pelajar. Tak hanya itu saja, materi soal ujian SIM itu bisa di download oleh masyarakat umum melalui web. "Buku ini gratis dan tidak membebani masyarakat. Ini nanti Dirlantas dan timnya akan memasukkan ke web untuk di download masyarakat secara gratis nggak ada biaya," pungkas Slamet.(fdn)

Sumber: