Anggota Dewan Cek Kesehatan Gratis Memorandum Peduli Umat di Polsek Bubutan

Anggota Dewan Cek Kesehatan Gratis Memorandum Peduli Umat di Polsek Bubutan

Surabaya, memorandum.co.id - Pelayanan cek kesehatan gratis yang dihelat oleh Polsek Bubutan bersama Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum diikuti dengan antusias, Sabtu (25/6) malam. Sebanyak 50 orang memeriksakan kondisi kesehatannya, termasuk anggota DPRD Surabaya Budi Leksono. Sekretaris Komis A ini menjalani sejumlah pemeriksaan, mulai dari cek berat badan (BB), tensi, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Budi Leksono mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Polsek Bubutan bersama SKH Memorandum tersebut. Menurutnya sangat bagus. Masyarakat jadi mengetahui kondisi kesehatan terkini. "Cek kesehatan secara berkala itu sangat penting, karena kita bisa tahu apa yang harus dihindari untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan prima," ujar politisi PDI Perjuangan ini. Saat menjalani pemeriksaan, pria yang lekat dipanggil Buleks ini dilayani dengan humanis oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Memorandum Peduli Umat. "Secara keseluruhan alhamdulillah hasilnya tadi bagus. Hanya saja gula darah tadi rendah, jadi ke depan akan menjaga agar lebih stabil lagi. Tadi disarankan untuk menambah karbohidrat, karena gula darah atau glukosa ini penting sebagai sumber energi bagi tubuh," paparnya. Di tempat yang sama, Kapolsek Bubutan Kompol Ade Christian juga turut melakukan pemeriksaan. Dia cukup puas dengan adanya pelayanan cek kesehatan gratis ini. Selain bermanfaat untuk masyarakat umum, jajaran anggotanya dapat mengetahui kondisi kesehatan. "Tentunya, dengan adanya kegiatan ini semakin memperkokoh sinergitas antara kami dengan Memorandum, seperti yang sudah dilakukan oleh Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, dan Polres Tanjung Perak. Ke depan, tidak menutup kemungkinan kami akan kembali menggelar kegiatan serupa," tandasnya. Sementara itu, Pimpinan Perusahaan Memorandum Yoyok Khayatullah menuturkan, pelayanan kesehatan gratis ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen SKH Memorandum untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang terjangkau. "Kami memahami kesehatan adalah prioritas utama dan investasi jangka panjang untuk hidup berkualitas," ucapnya. Selaras dengan Yoyok, Bunga salah satu nakes yang bertugas mengatakan, gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor terbesar risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, asam urat, dan kolesterol tinggi. "Karena itu, untuk menghindarinya masyarakat disarankan untuk olahraga teratur, istirahat cukup, dan mengonsumsi makanan minuman bergizi. Cek kesehatan berkala juga sangat penting dilakukan selama 6 bulan sekali atau mengikuti anjuran dokter untuk kondisi tertentu," jelasnya. (bin)

Sumber: