Gandeng 222 Perusahaan, Armuji Minta Masyarakat Manfaatkan Bursa Kerja ASSIK
Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) meluncurkan fitur pencari kerja Arek Suroboyo Siap Kerjo (ASSIK), yang dapat diakses melalui laman https://disnaker.surabaya.go.id/assik. ASSIK merupakan website pencari kerja. Sampai dengan 23 Juni 2022, terdapat 222 perusahaan yang terdaftar di dalam portal ASSIK. Saat ini, tersedia 17 lowongan aktif dengan total 3677 pencari kerja (pencaker). Nantinya, setelah pencaker melakukan pendaftaran, maka akan dilanjutkan dengan kegiatan Link and Match ASSIK yang diselenggarakan pada 24 Juni 2022 di Balai Pemuda Surabaya pukul 07.30-17.00. Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji lantas mengajak seluruh warga sekaligus para pencaker untuk dapat mengoptimalkan laman ASSIK sebagai jembatan antara pencaker dengan perusahaan. "Disnaker telah menyiapkan laman ASSIK. Jadi ini dua arah tidak hanya bagi pencari kerja saja. Perusahaan pemberi kerja yang ada di Surabaya juga kami ajak berpartisipasi melalui ASSIK, sehingga bursa kerja kita optimalkan melalui digitalisasi agar lebih efisien," kata Armuji, Kamis (23/6). Armuji mengungkapkan, akibat pandemi Covid-19, tingkat kesempatan kerja di Surabaya mengalami kontraksi. Pada tahun 2018 sebesar 93,99 persen, lalu tahun 2019 sebesar 94,24 persen, dan tahun 2020 sebesar 90,21 persen. Di sisi lain, tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat setiap tahunnya pada tahun 2018 sebesar 67,27 persen, tahun 2019 sebesar 68,76 persen, dan tahun 2020 sebesar 68,05 persen. "Kebutuhan pekerjaan setiap tahunnya meningkat, sehingga kita berupaya untuk memutus alur bagi pencari kerja yang begitu panjang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Jadi di-nypass rantai birokrasinya," kata pria yang lekat disapa Cak Ji ini. Kendati ada banyak loker yang ditawarkan, mantan Ketua DPRD Surabaya dua periode ini pun memberikan tips agar warga Surabaya yang memasuki usia angkatan kerja bisa menunjukkan etos kerja dengan tidak pilih-pilih jenis pekerjaan serta besaran gaji. Terlebih, di era industri 4.0 ini dinamika dan iklim kompetisi juga sangat tinggi. "Pemkot bersama Pak Wali Kota Eri dan saya menyiapkan mulai dari pelatihan kerja, bursa kerja, hingga regulasi yang sebaik mungkin guna memberikan ruang bagi warga kota seluas-luasnya," ucapnya. Selain itu, Cak Ji juga mengingatkan bahwa Kota Surabaya berkomitmen mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menciptakan semaksimal mungkin kesempatan berusaha serta program pemberdayaan masyarakat. "Fokus kami saat ini adalah mengentaskan masalah kemiskinan dan mengurangi pengangguran," tuntasnya. (bin)
Sumber: