Meteran Listrik Dicabut Paksa, Warga Simo Gunung Demo PLN
Surabaya, memorandum.co.id - Sejumlah warga Simo Gunung menggelar aksi demonstrasi di kantor PLN ULP Dukuh Kupang, Rabu (22/6/2022). Aksi ini dipicu pencabutan 30 meteran listrik di rumah warga oleh pihak PLN. Warga pun resah karena anak-anak mereka tidak bisa mengikuti ujian dan memutuskan menggelar aksi protes. Agus, salah satu warga yang ikut masuk sebagai perwalikan mengklarifikasi aksi pencabutan aliran listrik dan pengambilan meteran itu kepada manager ULP Dukuh Kupang mengatakan, saat eksekusi petugas dari ULP Dukuh Kupang ditanyai oleh warga perihal surat penugasan pencabutan namun mereka tidak bisa memberikan. "Kita tanyakan kenapa meteran kita diputus? Apakah kita ada penunggakan? Kalau misalkan ada penunggakan mestinya mereka mengirimkan surat kepada kita kalau kita tidak membayar pastinya dicabut tapi ini kita tidak ada penunggakan tetapi mereka mencabut aliran listrik kami," bebernya. Agus juga mengungkapkan jika petugas lapangan pencabut meteran mengaku mendapat perintah atasan. Warga pun meminta kebijakan pihak PLN untuk memasang kembali meteran listrik karena pencabutan sepihak itu sangat merugikan. Apalagi, warga mengaku tidak ada kendala pembayaran. "Anak-anak kesusahan untuk melakukan ulangan online karena tidak ada aliran listrik. HP-nya tidak bisa dicas karena nggak ada aliran listrik. Kerugian lainnya, ikan-ikan dan ayam kami juga mati karena ikan butuh oksigen dan juga ayam butuh hangat, kalau tidak ada listrik bagaimana bisa menyala? Kami meminta kebijakan kepada pihak PLN atas kejadian tersebut," ungkapnya. Terpisah, saat dikonfirmasi Manager ULP Dukuh Kupang, Ari Ahmad mengatakan, dirinya tidak tahu atas pencabutan meteran warga. Namun, Ari Ahmad menduga ada keterlibatan dengan pihak Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Perihal adanya karyawan PLN yang mencabut meteran warga, Ari Ahmad pun mengaku tidak tahu. Karena mungkin UP3 Selatan berkoordinasi dengan pihak AURI. Namun ia mendapatkan surat dari UP3 Selatan sebagai pendampingan saja. "Saya tidak tahu ada kejadian tersebut. Perihal ada petugas kami yang mencabut, nanti kita akan konfirmasi ke petugas. Dan juga kita akan konfirmasi kepada pihak UP3 Selatan yang di Ngagel terkait perihal ini. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," jelasnya.(x2)
Sumber: