Meski Kekurangan, Warga Pamekasan Ini Tak Patah Semangat Tunaikan Ibadah Haji

Meski Kekurangan, Warga Pamekasan Ini Tak Patah Semangat Tunaikan Ibadah Haji

Surabaya, memorandum.co.id - Kondisi fisik yang tak sempurna mematahkan semangat Amin Jakfar untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima. Pria asal Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam kloter 23 ini tak patah arang meski dirinya memiliki keterbatasan dalam penglihatannya. Pria yang menyandang tuna netra sejak lahir ini tetap optimistis dapat melaksanakan ibadah haji dengan maksimal. "Saya pasrahkankan semua kepada Allah SWT, sebaik-baik penjaga. Saya optimis dengan niat yang kuat untuk berhaji, dapat melaksanakan semua rukun ibadah haji,"  ujarnya kepada Memorandum.co.id, Senin (20/6). Amin menjelaskan jika sehari-sehari di rumah dia menemani ibunya yang pensiunan guru. "Sebagai seorang wanita yang sudah melahirkan saya, ibu sangat prihatin dan kuatir dengan keadaan saya yang tuna netra ini. Karena itu Beliau mengarahkan saya sehari-hari hanya membantu pekerjaan rumah yang ringan-ringan saja," jelas Amin Pada musim haji tahun ini, Amin berangkat ditemani dengan adik perempuannya. "Alhamdulillah, ibu mendaftarkan kami bertiga, ibu, saya dan adik untuk berangkat haji 2011 lama. Tapi tahun ini terpaksa ibu tidak bisa berangkat bersama-sama karena Beliau sudah berusia 66 tahun. Sejujurnya kami sedih tapi ibu mendorong kami untuk tetap berangkat tahun ini karena kami tak tahu apa yang terjadi tahun depan," tuturnya. Amin mengaku jika paling jauh selama ini dia pergi ke Jember bersama sahabat-sahabat tuna netranya." Saya hampir tidak pernah pergi ke luar kota. Paling jauh saya pergi ke Jember. Itupun cuma sekali. Sehari-hari saya mainnya ya ke tetangga dekat rumah," ceritanya. Di usianya yang sudah memasuki 42 tahun ini, tak lupa ia akan panjatkan doa di tempat mustajabah agar bisa memperoleh pendamping hidup yang bisa menerima kondisinya apa adanya.(x2)

Sumber: