Forkopimcam Geger  Gelar Rakor Penanggulangan PMK

Forkopimcam Geger  Gelar Rakor Penanggulangan PMK

Bangkalan, memorandum.co.id - Upaya untuk mengantisipasi sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK )  di Kabupaten Bangkalan terkendala dengan menipisnya ketersediaan obat. Untuk itu Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (forkopimcam) Geger menggelar rapat koordinasi (rakor). “Forum rakor dilaksanakan Kamis (16/6) siang lalu di pendopo Kecamatan,” kata Kapolsek Geger AKP Suyitno, Minggu (29/6) pagi. Anggota Forkopimcam lengkap hadir.Termasuk Camat Geger Moch Syafi'i dan Danramil 0829/11 Geger, Kapten INF Syaifudin. Rakor juga diikuti tim kesehatan hewan (keswan) dari kabupaten dan kecamatan . Tak ketinggalan beberapa tokoh agama (toga) dan tokoh pemuda (toda), ikut melengkapi rakor. Diantaranya pengasuh Ponpes Idtihad dari Desa Campor KH Ilham, Ketua Ansor Ustad Badrun dan Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) Haris. Seluruh kades dari 13 desa di bawah koordinasi Sekcam Saprawi. Pada kesempatan tersebut, beberapa penekanan dan harapan dibeberkan Camat Moh Syafi’i dihadapan peserta rakor. Diantaranya, masing-masing kades diharap segera membentuk tim penanggulangan PMK di masing-masing desa. Karenanya, upaya penanganan secara verbal disarankan untuk mengantisipasi sebaran PMK, sambil menunggu kedatangan obat-obatan dari pemerintah via disnak.”Yang penting, jika ada ternak sapi piaraan warga yang suspect (gejala-Red) terpapar PMK, tim di desa segera melaporkan kepada tim medis keswan di kantor kecamatan,” harap Moh Syafii. Kapolsek AKP Suyitno, juga menyampaikan beberapa gagasan terkait upaya mempersempit ruang gerak sebaran PMK. Diantaranya, Polsek akan lebih rutin dan hiperaktif menyebar anggotanya, untuk melakukan sosialisasi cara pencegahan PMK dari desa ke desa. Sambil menunggu kedatangan obat, Polsek juga akan intens berkonsultasi dengan tim medis keswan dati Disnak, soal obat verbal (alami-Red) apa saja yang bisa digunakan untuk mencegah, dan bahkan mengobati ternak sapi yang positif terpapar. “ Ini penting karena harus segara kami sosialisasikan kepada warga pemelihara ternak, terutama sapi, dari desa ke desa.Targetnya, ya agar penularan PMK bisa secepatnya diminimalisir ,” pungkas AKP Suyitno. (ras).

Sumber: