PWI Jombang Gelar Workshop Perspektif Perlindungan Perempuan dan Anak

PWI Jombang Gelar Workshop Perspektif Perlindungan Perempuan dan Anak

  Jombang, memorandum.co.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang, menggelar Workshop Jurnalisme Perspektif Perlindungan Perempuan dan Anak di Green Red Hotel Syariah, Jalan Soekarno - Hatta 55, Peterongan, Kabupaten Jombang. Dalam workshop ini nantinya akan mengupas tentang bagaimana peran media massa dalam menyajikan berita terkait kekerasan perempuan dan anak agar tidak menjadi beban psikologis bagi orangtua korban, keluarga korban maupun korban sendiri. Staf ahli Murti Cahyani yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Budi Winarno menyampaikan sambutan Bupati Jombang Mundjidah Wahab, bahwa peran media massa sangat signifikan dalam mempromosikan kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan dan anak. "Media dapat mempromosikan mengenai pembangunan dan hak asasi manusia, termasuk hak-hak perempuan," ujarnya, Jumat (17/06/2022). Peran media massa, papar Murti, sangat membantu dalam memberikan informasi terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tidak cukup hanya sebatas pemberitaan suatu peristiwa tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Melainkan juga harus pro aktif mengadvokasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak lewat pemberitaan atau melalui jurnalisme advokasi," paparnya. Yang mana, lanjut Murti, jurnalisme advokasi lebih berpihak pada perempuan dan anak, kebenaran pada orangtua atau kelompok yang selama ini terabaikan, termarginalkan dan terbungkam. "Jurnalisme advokasi akan berpihak dan memberi ruang yang sebesar-besarnya bagi peremouan dan anak yang selama ini mengalami berbagai tindak kekerasan, diskriminasi dan ketidakadilan dalam masyarakat," tukasnya. Sementara itu, Ketua PWI Jombang Sutono mengatakan, workshop jurnalisme ini konsen pada isu perlindungan perempuan dan anak. Dan dalam kegiatan ini mempertemukan teman-teman PWI dengan pakar atau praktisi yang memiliki pengalaman mumpuni dalam kerja-kerja jurnalistik. "Tujuan workshop ini yaitu membekali wartawan melalui sosialisasi dan edukasi isu perlindungan anak dan perempuan dalam bingkai media, Meningkatkan pemahaman wartawan tentang pentingnya menjalankan jurnalisme ramah anak," katanya. Sutono menjelaskan, workshop ini ditekankan pada upaya menguatkan peran media agar mengedepankan perlindungan perempuan dan anak dalam setiap produk jurnalistik yang dihasilkan. Apa yang perlu dievaluasi dan diperbaiki, maupun upaya atau ikhtiar apa yang perlu diambil oleh wartawan dan media massa. "Mendorong wartawan lebih peka terhadap isu-isu perlindungan anak dan perempuan, meningkatnya wawasan dan keterampilan wartawan dalam peliputan dan penyajian karya jurnalistik yang ramah pada perempuan dan anak," pungkasnya. (yus)

Sumber: